Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA bersyukur kapal tanker BBM Pertamina sudah bisa masuk ke Pelabuhan Pangkalbalam, guna memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak masyarakat di Pulau Bangka.
"Alhamdulillah, kapal BBM Pertamina sudah bisa masuk melewati kapal kargo yang kandas di pintu masuk Pelabuhan Pangkalbalam," kata Safrizal ZA saat meninjau proses evakuasi kapal kandas di Pangkalpinang, Kamis sore.
Ia mengatakan kapal bermuatan peti kemas dan batu bara sejak Minggu (5/5/2024) kandas di alur masuk Pelabuhan Pangkalbalam, sehingga menghambat keluar masuk kapal barang berukuran besar ke pelabuhan terbesar di Pulau Bangka tersebut.
"Kapal Pertamina sudah masuk, artinya stok dan distribusi BBM masyarakat sudah lancar," katanya.
Ia mengatakan stok BBM terutama pertalite yang masuk melalui Pelabuhan Pangkalbalam untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Pulau Bangka hanya cukup untuk tiga hari saja.
Baca juga: Pemprov Babel gunakan kapal isap timah evakuasi kapal kandas
Baca juga: Tim SAR gabungan berhasil amankan dua kapal kandas di perairan pantai Pasir Padi
Sementara itu, apabila kapal bermuatan batu bara untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) PLN tentu akan mengganggu energi listrik masyarakat di Pulau Bangka yang terdiri satu kota dan empat kabupaten.
"Saat ini stok batu bara untuk PLTD PLN hanya cukup delapan hari saja dan jika kapal bermuatan batu bara ini tidak juga berhasil dievakuasi selama delapan hari tentunya Pulau Bangka akan gelap," katanya.
Ia menegaskan Forkopimda Kepulauan Babel berusaha keras untuk mengevakuasi kapal kargo yang kandas di alur pintu masuk Pelabuhan Pangkalbalam ini.
"Mudah-mudahan malam ini kapal kargo dan batu bara yang kandas ini segera dievakuasi, sehingga lalu lintas kapal kembali lancar dan normal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Alhamdulillah, kapal BBM Pertamina sudah bisa masuk melewati kapal kargo yang kandas di pintu masuk Pelabuhan Pangkalbalam," kata Safrizal ZA saat meninjau proses evakuasi kapal kandas di Pangkalpinang, Kamis sore.
Ia mengatakan kapal bermuatan peti kemas dan batu bara sejak Minggu (5/5/2024) kandas di alur masuk Pelabuhan Pangkalbalam, sehingga menghambat keluar masuk kapal barang berukuran besar ke pelabuhan terbesar di Pulau Bangka tersebut.
"Kapal Pertamina sudah masuk, artinya stok dan distribusi BBM masyarakat sudah lancar," katanya.
Ia mengatakan stok BBM terutama pertalite yang masuk melalui Pelabuhan Pangkalbalam untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Pulau Bangka hanya cukup untuk tiga hari saja.
Baca juga: Pemprov Babel gunakan kapal isap timah evakuasi kapal kandas
Baca juga: Tim SAR gabungan berhasil amankan dua kapal kandas di perairan pantai Pasir Padi
Sementara itu, apabila kapal bermuatan batu bara untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) PLN tentu akan mengganggu energi listrik masyarakat di Pulau Bangka yang terdiri satu kota dan empat kabupaten.
"Saat ini stok batu bara untuk PLTD PLN hanya cukup delapan hari saja dan jika kapal bermuatan batu bara ini tidak juga berhasil dievakuasi selama delapan hari tentunya Pulau Bangka akan gelap," katanya.
Ia menegaskan Forkopimda Kepulauan Babel berusaha keras untuk mengevakuasi kapal kargo yang kandas di alur pintu masuk Pelabuhan Pangkalbalam ini.
"Mudah-mudahan malam ini kapal kargo dan batu bara yang kandas ini segera dievakuasi, sehingga lalu lintas kapal kembali lancar dan normal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024