Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan penghargaan kepada Pendonor Darah Sukarela (DDS) yang telah mendonorkan darahnya secara sukarela sebanyak 50 dan 75 kali.
"Pemberian penghargaan ini adalah sebuah apresiasi kepada para pendonor yang sudah secara sukarela mendonorkan darah mereka demi kemanusiaan," kata Ketua PMI Belitung, dr. Suhandri, SpOG di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, penghargaan tersebut diberikan kepada lima orang pendonor yang sudah mendonorkan darahnya secara sukarela sebanyak 50 kali dan lima pendonor yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali.
Ia mengatakan, bagi para pendonor darah sukarela yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50 kali mendapatkan cincin emas, jam tangan tangan, dan piagam penghargaan.
Sedangkan bagi pendonor sukarela yang telah telah mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali mendapatkan emas Antam, cincin, jam tangan, dan piagam penghargaan.
"Kemudian pemberian penghargaan ini juga menjadi stimulus bagi masyarakat lain agar ikut mendonorkan darahnya," ujar dia.
Ia menambahkan, darah yang didonorkan oleh masyarakat tersebut akan sangat membantu memenuhi kebutuhan darah di Belitung secara khusus dan nasional.
"Karena memang pada kondisi-kondisi tertentu terkadang kebutuhan darah di Belitung kurang seperti pada bulan puasa dan pada saat meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kami kewalahan dalam memenuhi kebutuhan darah masyarakat," katanya.
PMI Belitung saat ini mencatat sudah ada sebanyak 650 pendonor darah sukarela yang aktif mendonorkan darahnya di PMI Belitung.
"Namun jumlah pendonor sukarela sebanyak 650 pendonor ini bagi PMI Belitung sendiri rasanya masih kurang," ujarnya.
Oleh karena itu, PMI Belitung selalu mengkampanyekan dan mengajak masyarakat agar ikut mendonorkan darahnya
"Kami selalu kampanyekan kepada masyarakat bahwa donor darah adalah sehat," katanya.
Ia menyebutkan, kebutuhan darah di PMI Belitung setiap bulannya mencapai 200-300 kantong.
"Maka idealnya harus ada sekitar 1.500 orang pendonor darah sukarela di Belitung sehingga kebutuhan darah masyarakat bisa tercukupi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Pemberian penghargaan ini adalah sebuah apresiasi kepada para pendonor yang sudah secara sukarela mendonorkan darah mereka demi kemanusiaan," kata Ketua PMI Belitung, dr. Suhandri, SpOG di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, penghargaan tersebut diberikan kepada lima orang pendonor yang sudah mendonorkan darahnya secara sukarela sebanyak 50 kali dan lima pendonor yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali.
Ia mengatakan, bagi para pendonor darah sukarela yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50 kali mendapatkan cincin emas, jam tangan tangan, dan piagam penghargaan.
Sedangkan bagi pendonor sukarela yang telah telah mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali mendapatkan emas Antam, cincin, jam tangan, dan piagam penghargaan.
"Kemudian pemberian penghargaan ini juga menjadi stimulus bagi masyarakat lain agar ikut mendonorkan darahnya," ujar dia.
Ia menambahkan, darah yang didonorkan oleh masyarakat tersebut akan sangat membantu memenuhi kebutuhan darah di Belitung secara khusus dan nasional.
"Karena memang pada kondisi-kondisi tertentu terkadang kebutuhan darah di Belitung kurang seperti pada bulan puasa dan pada saat meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kami kewalahan dalam memenuhi kebutuhan darah masyarakat," katanya.
PMI Belitung saat ini mencatat sudah ada sebanyak 650 pendonor darah sukarela yang aktif mendonorkan darahnya di PMI Belitung.
"Namun jumlah pendonor sukarela sebanyak 650 pendonor ini bagi PMI Belitung sendiri rasanya masih kurang," ujarnya.
Oleh karena itu, PMI Belitung selalu mengkampanyekan dan mengajak masyarakat agar ikut mendonorkan darahnya
"Kami selalu kampanyekan kepada masyarakat bahwa donor darah adalah sehat," katanya.
Ia menyebutkan, kebutuhan darah di PMI Belitung setiap bulannya mencapai 200-300 kantong.
"Maka idealnya harus ada sekitar 1.500 orang pendonor darah sukarela di Belitung sehingga kebutuhan darah masyarakat bisa tercukupi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024