Koba (Antara Babel) - Dua anak buah kapal (ABK) KM Kartika, Arman dan Haji Ase, masih dirawat intensif di RSUD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Masih dirawat inap, belum boleh pulang karena kondisinya lemas perlu pemeriksaan intensif," kata Rosmawati, istri Haji Ase seorang ABK KM Kartika yang berhasil selamat di Koba, Kamis
    
Haji Ase dan Arman merupakan korban tenggelamnya KM Kartika setelah bertabrakan dengan kapal tanker saat menuju Pulau Belitung pada Senin (15/8) malam.

Haji Ase bersama empat ABK lainnya berangkat dari Pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, menuju Pulau Belitung dan dalam perjalanan terjadi kecelakaan di perairan laut Bangka Bangka Tengah.

"Saya mendapat informasi KM Kartika yang membawa elpiji tenggelam dan suami saya dinyatakan hilang. Sekarang rasanya seperti mukjizat bagi saya, suami saya ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Rosmiati.

Sementara Haji Ase mengatakan, peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba bertabrakan dengan kapal tanker, kemudian kapal yang ditumpanginya pecah lambung dan tenggelam.

"Saya bersama ABK lain berupaya menyelamatkan diri, tiga rekan saya kabarnya berhasil naik ke kapal tanker sementara saya bersama satu rekan ABK tidak sempat naik," ujarnya.

Ia mengaku terombang di laut selama tiga hari sampai kemudian diselamatkan oleh nelayan Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah pada Rabu (17/8).

"Saya sudah pasrah dan selama mengapung di laut saya hanya bisa berdoa dan terus menyebut namaNYA," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016