Medan (Antara Babel) - Damayanti boru Sinaga (26), wartawati Surat Kabar Harian Analisa menjadi korban perampokan di depan salah satu pusat perbelanjaan modern di Jalan Krakatau Medan.
Usai membuat pengaduan di Mapolsek Medan Timur, Kamis, Damayanti mengaku dirampok ketika akan kembali ke rumahnya di Jalan Mabar Hilir, Rabu (17/8) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Di lokasi tersebut, dua orang pria mengenakan jaket hitam mengendarai sepeda motor merampas tas korban. Diduga pelaku telah mengikuti korban dari kantornya di Jalan Ahmad Yani Medan.
Korban mencoba mempertahankan tas miliknya yang berisi barang berharga sehingga sempat terjadi tarik-menarik dengan pelaku.
Namun akhirnya korban terjatuh dari sepeda motornya hingga mengalami luka-luka memar di kedua lutut kaki dan tangan, demikian juga dengan punggung bagian kanan yang tergores aspal.
Korban yang terjatuh di jalan berusaha bangkit, namun tidak bisa lagi mengejar pelaku yang sudah hilang dari pandangan.
Dalam kejadian itu, korban kehilangan tas sandang warna merah berisi dompet dengan uang kontan senilai Rp2 juta, kartu tanda penduduk, STNK sepeda motor dengan nomor polisi BK 4039 SH, SIM, ATM Bank BTN, kartu BPJS Kesehatan, kartu Jamsostek, kartu pers, dan kartu nama.
Damayanti mengaku dirinya sempat berteriak minta tolong dan didengar oleh warga yang mencoba untuk mengejar pelaku.
Namun, menurut dia, kedua perampok tersebut keburu kabur dengan sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Dengan bantuan warga, korban langsung ke rumah sakit terdekat untuk mengobati lukanya. Setelah itu, korban membuat laporan ke Mapolsek Medan Timur dengan bukti lapor nomor: STTLP/871/VIII/2016/Resta Medan/Sek. Medan Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016