Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berlatih merakit jembatan darurat bailey.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Rabu mengatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan personel BPBD Belitung dalam membangun jembatan darurat akibat dampak bencana alam.
"Kami berharap melalui pelatihan ini personel BPBD Belitung memiliki kemampuan dalam merakit dan membangun jembatan bailey jika sewaktu-waktu dibutuhkan pembangunan jembatan ini," katanya.
Menurut dia, pelatihan pemasangan jembatan darurat ini difasilitasi oleh BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berlangsung di Pos Damkar BPBD Belitung.
Disampaikan Agus, peserta sosialisasi berasal dari lintas sektor diantaranya perwakilan anggota BPBD Bangka Belitung, BPBD Belitung, DPUPR Babel, DPUPR Belitung, dan DPUPR Belitung Timur dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 70 orang peserta.
"Sedangkan infrastruktur jembatan bailey disiapkan oleh PT. Indo Trans Konstruksi," ujarnya.
Dirinya menilai, Kemampuan merakit dan membangun jembatan darurat bailey penting dimiliki oleh personel BPBD Belitung.
Kondisi ini, kata Agus, tidak terlepas dari potensi ancaman bencana alam di wilayah itu seperti banjir dan tanah longsor.
"Dengan ancaman bisa membuat jembatan yang biasa dilalui masyarakat menjadi roboh sehingga memutus akses transportasi ke suatu kawasan atau daerah," katanya.
Dikatakan dia, agar wilayah atau terdampak bencana alam tersebut tidak terisolir maka perlu diakses mengunakan jembatan darurat guna melakukan evakuasi dan pendistribusian bantuan pangan serta obat-obatan.
"Kami menilai pelatihan ini sangat bermanfaat sekali dan sesuai dengan potensi ancaman bencana alam di wilayah Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Rabu mengatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan personel BPBD Belitung dalam membangun jembatan darurat akibat dampak bencana alam.
"Kami berharap melalui pelatihan ini personel BPBD Belitung memiliki kemampuan dalam merakit dan membangun jembatan bailey jika sewaktu-waktu dibutuhkan pembangunan jembatan ini," katanya.
Menurut dia, pelatihan pemasangan jembatan darurat ini difasilitasi oleh BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berlangsung di Pos Damkar BPBD Belitung.
Disampaikan Agus, peserta sosialisasi berasal dari lintas sektor diantaranya perwakilan anggota BPBD Bangka Belitung, BPBD Belitung, DPUPR Babel, DPUPR Belitung, dan DPUPR Belitung Timur dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 70 orang peserta.
"Sedangkan infrastruktur jembatan bailey disiapkan oleh PT. Indo Trans Konstruksi," ujarnya.
Dirinya menilai, Kemampuan merakit dan membangun jembatan darurat bailey penting dimiliki oleh personel BPBD Belitung.
Kondisi ini, kata Agus, tidak terlepas dari potensi ancaman bencana alam di wilayah itu seperti banjir dan tanah longsor.
"Dengan ancaman bisa membuat jembatan yang biasa dilalui masyarakat menjadi roboh sehingga memutus akses transportasi ke suatu kawasan atau daerah," katanya.
Dikatakan dia, agar wilayah atau terdampak bencana alam tersebut tidak terisolir maka perlu diakses mengunakan jembatan darurat guna melakukan evakuasi dan pendistribusian bantuan pangan serta obat-obatan.
"Kami menilai pelatihan ini sangat bermanfaat sekali dan sesuai dengan potensi ancaman bencana alam di wilayah Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024