Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat jumlah produksi lada di daerah itu menurun sepanjang 2023.
Kepala Bidang Perkebunan DKPP Belitung, Eflin Jenifa Ambarita di Tanjung Pandan, Jumat mengatakan produksi lada Belitung tahun 2023 hanya sebanyak 3.855 ton menurun apabila dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 5.721,48 ton.
"Kami mencatat jumlah produksi lada di Belitung sepanjang 2023 terjadi penurunan sebanyak 1.866,48 ton," katanya.
Menurut dia, penurunan jumlah produksi lada di daerah itu juga diikuti dengan penurunan jumlah luas tanaman lada sepanjang 2023
Disampaikan Eflin, luas tanam lada di Belitung pada 2023 seluas 8.309,79 hektare dibandingkan tahun sebelumnya yakni 8.857,99 hektare.
"Sehingga luas tanam lada di Belitung pada 2023 berkurang sekitar 584,20 hektare," ujarnya.
Ia menambahkan, menurunnya jumlah produksi lada di daerah itu karena sejumlah petani lada yang mengganti tanaman ladanya dengan sawit.
Namun, lanjut dia, ada juga petani yang meninggalkan tanaman lada sehingga tidak lagi terawat dan menghasilkan.
"Kondisi ini tidak terlepas dari minat petani dalam menanam lada di Belitung rendah karena harga lada sempat turun menyentuh Rp80 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram," katanya.
Namun, kata dia, saat ini harga lada di Belitung kembali naik mencapai rata-rata Rp120 ribu per kilogram.
"Sekarang kondisi harga lada di Belitung masih baik mencapai Rp120 ribu per kilogram cuma barang susah didapat karena produksi lada petani Belitung menurun," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kepala Bidang Perkebunan DKPP Belitung, Eflin Jenifa Ambarita di Tanjung Pandan, Jumat mengatakan produksi lada Belitung tahun 2023 hanya sebanyak 3.855 ton menurun apabila dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 5.721,48 ton.
"Kami mencatat jumlah produksi lada di Belitung sepanjang 2023 terjadi penurunan sebanyak 1.866,48 ton," katanya.
Menurut dia, penurunan jumlah produksi lada di daerah itu juga diikuti dengan penurunan jumlah luas tanaman lada sepanjang 2023
Disampaikan Eflin, luas tanam lada di Belitung pada 2023 seluas 8.309,79 hektare dibandingkan tahun sebelumnya yakni 8.857,99 hektare.
"Sehingga luas tanam lada di Belitung pada 2023 berkurang sekitar 584,20 hektare," ujarnya.
Ia menambahkan, menurunnya jumlah produksi lada di daerah itu karena sejumlah petani lada yang mengganti tanaman ladanya dengan sawit.
Namun, lanjut dia, ada juga petani yang meninggalkan tanaman lada sehingga tidak lagi terawat dan menghasilkan.
"Kondisi ini tidak terlepas dari minat petani dalam menanam lada di Belitung rendah karena harga lada sempat turun menyentuh Rp80 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram," katanya.
Namun, kata dia, saat ini harga lada di Belitung kembali naik mencapai rata-rata Rp120 ribu per kilogram.
"Sekarang kondisi harga lada di Belitung masih baik mencapai Rp120 ribu per kilogram cuma barang susah didapat karena produksi lada petani Belitung menurun," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024