Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di desa terpencil yang berbatasan dengan Kabupaten Bangka Selatan.

"Kita melakukan coklit sekaligus monitoring proses pendataan pemilih di Desa Lubuk Pabrik, Dusun C2 yang merupakan daerah perbatasan," kata Ketua KPU Bangka Tengah Supendi Saputra di Koba, Minggu.

Ia menjelaskan, Dusun C2 di Desa Lubuk Pabrik, Kecamatan Lubuk Besar merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Desa Tepus, Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan (Basel).

"Tentu ini terus kita pantau untuk memastikan hak pilih warga dalam Pilkada Serentak 2024," ujarnya.

KPU Bangka Tengah mengantisipasi terjadinya kebingungan warga dan adanya data ganda sehingga berpotensi terjadinya golput.

"Situasi demikian harus kita hindari, jangan sampai hak pilih warga jadi hilang hanya gara-gara tidak terdata sebagai pemilih," ujarnya.

Supendi ingin memastikan coklit dilakukan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga tidak ada warga yang hak pilihnya terabaikan di daerah perbatasan.

"Kita perlu mengawal proses coklit, sebab pemutakhiran data pemilih ini merupakan tahapan krusial di Pilkada," ujarnya.

Supendi mengatakan, ada yang unik terjadi di wilayah perbatasan ini adalah tidak adanya tapal batas antara Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Selatan.

Ia juga mengungkapkan, Pantarlih Dusun C2 di RT 17 sudah melakukan coklit sebanyak 87 KK dengan jumlah mata pilih sebanyak 192.

“Tujuan dari kegiatan ini agar pemilih di Dusun C2 khususnya di perbatasan mengetahui dimana TPS mereka berada saat Pilkada nanti,” katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024