Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghimbau kepada masyarakat di daerah itu untuk selalu waspada kemungkinan terjadi bencana alam seperti banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan, Yuri Siswanto di Toboali Senin mengatakan, saat ini wilayah Bangka Selatan sedang berada di musim penghujan yang intensitasnya cukup tinggi disertai angin kencang yang berpotensi menimbulkan genangan air, banjir dan pohon tumbang serta timbulnya penyakit.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadi bencana alam seperti banjir mengingat saat ini sedang masuk musim penghujan," katanya.

Selain meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana, dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan di rumah dan lingkungan masing-masing.

"Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan khususnya kebersihan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan dan merapikan pepohonan yang rentan tumbang atau menimpa rumah," ujarnya.

Selain bencana alam, musim penghujan juga dapat menimbulkan penyakit. Untuk itu masyarakat diminta untuk melakukan gerakan 3M plus untuk memberantas sarang nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Mari kita terapkan 3M Plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk," ujarnya.

Yuri menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk terus siaga dalam penanganan bencana.

"Apabila terjadi bencana, masyarakat dapat menyampaikan kepada nomor aduan penanggulangan bencana Bangka Selatan 0812-7832-3979 dan 0812-7102-9510 dan kanal media sosial Bupati Bangka Selatan," ujarnya.

Pewarta: Rusdiyanto

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024