Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membagikan sebanyak 160 bibit pohon mangga untuk masyarakat Pulau Sumedang, Kecamatan Membalong dan 250 pohon sawo untuk masyarakat Pulau Gresik, Kecamatan Selat Nasik.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan pembagian ratusan bibit ratusan pohon mangga dan sawo merupakan bagian dari program inovatif Bagi Bibit Gratis untuk Kampung (Baguk).
"Pembagian bibit gratis ini merupakan realisasi dari program "Baguk" karena sebelumnya memang ada usulan atau pengajuan bantuan bibit dari masyarakat Pulau Sumedang dan Pulau Gresik," katanya.
Menurut dia, Pulau Sumedang dan Pulau Gresik merupakan kawasan terdepan dan terluar di daerah itu dengan waktu perjalanan tiga sampai empat jam menggunakan kapal laut nelayan tradisional dari pusat kota.
Ia mengatakan, adapun profesi utama masyarakat di dua pulau tersebut sebagai nelayan.
"Namun masyarakat di sana mengajukan bantuan pohon mangga dan pohon sawo untuk ditanam karena memang kondisi geografis di sana juga cocok atau relatif sesuai untuk menanam mangga dan sawo," ujarnya.
Tenny menambahkan, apabila bibit mangga dan sawo tersebut ditanam dan dilakukan pemeliharaan dengan baik dan sesuai maka diprediksikan tiga atau empat tahun mendatang sudah menghasilkan buah.
Ia berharap, selain untuk penghijauan, tanaman mangga dan sawo tersebut berproduksi dengan baik sehingga buahnya bisa dijual dan menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat di dua pulau tersebut.
"Kami berharap mangga dan sawo dari Pulau Sumedang dan Gresik ini bisa menghasilkan buah dengan baik dan menjadi sumber pendapatan ekonomi baru bagi masyarakat tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan pembagian ratusan bibit ratusan pohon mangga dan sawo merupakan bagian dari program inovatif Bagi Bibit Gratis untuk Kampung (Baguk).
"Pembagian bibit gratis ini merupakan realisasi dari program "Baguk" karena sebelumnya memang ada usulan atau pengajuan bantuan bibit dari masyarakat Pulau Sumedang dan Pulau Gresik," katanya.
Menurut dia, Pulau Sumedang dan Pulau Gresik merupakan kawasan terdepan dan terluar di daerah itu dengan waktu perjalanan tiga sampai empat jam menggunakan kapal laut nelayan tradisional dari pusat kota.
Ia mengatakan, adapun profesi utama masyarakat di dua pulau tersebut sebagai nelayan.
"Namun masyarakat di sana mengajukan bantuan pohon mangga dan pohon sawo untuk ditanam karena memang kondisi geografis di sana juga cocok atau relatif sesuai untuk menanam mangga dan sawo," ujarnya.
Tenny menambahkan, apabila bibit mangga dan sawo tersebut ditanam dan dilakukan pemeliharaan dengan baik dan sesuai maka diprediksikan tiga atau empat tahun mendatang sudah menghasilkan buah.
Ia berharap, selain untuk penghijauan, tanaman mangga dan sawo tersebut berproduksi dengan baik sehingga buahnya bisa dijual dan menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat di dua pulau tersebut.
"Kami berharap mangga dan sawo dari Pulau Sumedang dan Gresik ini bisa menghasilkan buah dengan baik dan menjadi sumber pendapatan ekonomi baru bagi masyarakat tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024