Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan stok beras di gudang distributor mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut dan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW karena pasokan dari sentra produksi berjalan lancar.

"Saat ini permintaan beras normal dan cenderung menurun, karena daya beli masyarakat berkurang," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menyatakan stok beras di 17 gudang distributor pada minggu kedua September tahun ini sebanyak 5.230,2 ton atau masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi masyarakat di daerah ini.

"Dalam waktu dekat ini akan ada penambahan pasokan 3.500,8 ton beras, sehingga total stok beras minggu depan sebanyak 8.731 ton," katanya.

Ia menyatakan saat ini harga beras ditingkat distributor masih cukup tinggi, seperti beras medium merek KTJ bertahan Rp14.200 per kilogram, Matahari Rp14.000 per kilogram dan beras merek sendok Rp13.800 per kilogram.

Demikian juga harga beras jenis premium masih bertahan seperti merek jeruk Rp15.400 per kilogram, RM bertahan Rp15.200 per kilogram dan beras merek TR bertahan Rp15.000 per kilogram.

"Harga beras masih bertahan cukup tinggi, karena harga komoditas itu sudah tinggi di daerah asal di Pulau Sumatera dan Jawa," katanya.

Menurut dia untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat di Kepulauan Babel ini, pelaku usaha hanya mengandalkan pasokan dari luar daerah karena produksi beras petani lokal yang masih terbatas.

"Saat ini sekitar 90 persen beras masih didatangkan dari luar daerah, karena produksi beras lokal yang masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024