Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DinsosPMD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengakselerasikan penanganan masalah sosial dan warga kurang mampu melalui Sistem Layanan Kesejahteraan Sosial (SILAKSO).
"SiLAKSO ini merupakan sistem layanan rujukan terpadu untuk memudahkan pemerintah daerah dalam mengayomi para fakir miskin dan warga kurang mampu," kata Kepala DinsosPMD Bangka Tengah Padlillah di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang ada pada 2023 tercatat sebanyak 464 warga yang masuk dalam aplikasi layanan SILAKSO dan hingga Oktober 2024 tercatat sebanyak 1.105 warga.
"Melihat dari angka tersebut, terjadi peningkatan yang cukup signifikan jumlah warga yang memanfaatkan SILAKSO dan itu juga menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat juga cukup tinggi," ujarnya.
Padlillah mengatakan, SILAKSO dibentuk juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan perlindungan sosial yang responsif, komprehensif dan terintergrasi demi mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan.
"Awal dibentuknya SILAKSO ini memang fokus untuk mengakses keluarga miskin atau rentan miskin terhadap program dan pelayanan sosial, meningkatkan integrasi berbagai layanan sosial di daerah, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan verifikasi dan validasi DTKS dan mendukung perluasan jangkauan pelayanan dasar," jelasnya.
Selain itu, kata dia, program ini juga sangat berpengaruh dalam memberdayakan masyarakat untuk lebih memahami hak-haknya terkait pelayanan dan program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Meningkatkan kapasitas pemerintah di semua tingkatan dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Memberikan masukan untuk proses perencanaan dan penganggaran perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan agar lebih memihak kepada masyarakat miskin dan rentan miskin
"Sasaran pelaksanaan SILAKSO adalah
Perseorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat Bangka Tengah yang masuk kategori miskin dan orang tidak mampu serta Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS)," ujarnya.
Seiring perkembangan era digital 4.0, kata dia, Kabupaten Bangka tengah yang memiliki luas wilayah sebesar 2.269 kilo meter persegi dan jumlah penduduk sebanyak 209.114 jiwa, maka dibutuhkan sebuah mekanisme yang dapat mempermudah akses pelayanan terhadap publik, termasuk di bidang kesejahteraan sosial.
"Aplikasi SILAKSO yang dapat diunduh di playstore hadir sebagai salah satu inovasi dengan pertimbangan pemangkasan waktu pelayanan dan transparansi pelayanan kesejahteraan sosial, dengan harapan warga yang jauh dari pusat pemerintahan dapat langsung mengakses bantuan tanpa harus datang ke kantor," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"SiLAKSO ini merupakan sistem layanan rujukan terpadu untuk memudahkan pemerintah daerah dalam mengayomi para fakir miskin dan warga kurang mampu," kata Kepala DinsosPMD Bangka Tengah Padlillah di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang ada pada 2023 tercatat sebanyak 464 warga yang masuk dalam aplikasi layanan SILAKSO dan hingga Oktober 2024 tercatat sebanyak 1.105 warga.
"Melihat dari angka tersebut, terjadi peningkatan yang cukup signifikan jumlah warga yang memanfaatkan SILAKSO dan itu juga menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat juga cukup tinggi," ujarnya.
Padlillah mengatakan, SILAKSO dibentuk juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan perlindungan sosial yang responsif, komprehensif dan terintergrasi demi mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan.
"Awal dibentuknya SILAKSO ini memang fokus untuk mengakses keluarga miskin atau rentan miskin terhadap program dan pelayanan sosial, meningkatkan integrasi berbagai layanan sosial di daerah, meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan verifikasi dan validasi DTKS dan mendukung perluasan jangkauan pelayanan dasar," jelasnya.
Selain itu, kata dia, program ini juga sangat berpengaruh dalam memberdayakan masyarakat untuk lebih memahami hak-haknya terkait pelayanan dan program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Meningkatkan kapasitas pemerintah di semua tingkatan dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Memberikan masukan untuk proses perencanaan dan penganggaran perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan agar lebih memihak kepada masyarakat miskin dan rentan miskin
"Sasaran pelaksanaan SILAKSO adalah
Perseorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat Bangka Tengah yang masuk kategori miskin dan orang tidak mampu serta Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS)," ujarnya.
Seiring perkembangan era digital 4.0, kata dia, Kabupaten Bangka tengah yang memiliki luas wilayah sebesar 2.269 kilo meter persegi dan jumlah penduduk sebanyak 209.114 jiwa, maka dibutuhkan sebuah mekanisme yang dapat mempermudah akses pelayanan terhadap publik, termasuk di bidang kesejahteraan sosial.
"Aplikasi SILAKSO yang dapat diunduh di playstore hadir sebagai salah satu inovasi dengan pertimbangan pemangkasan waktu pelayanan dan transparansi pelayanan kesejahteraan sosial, dengan harapan warga yang jauh dari pusat pemerintahan dapat langsung mengakses bantuan tanpa harus datang ke kantor," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024