Pangkalpinang (Antara Babel) - Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Oktober 2016 mengalami penurunan sebesar 28,56 persen atau menjadi 7,70 ribu orang dari sebelumnya 10,78 ribu orang.

Penurunan itu terjadi karena turunnya jumlah penumpang di empat pelabuhan, sedangkan Pelabuhan Lainnya tidak ada kegiatan penumpang sejak September, kata Kepala Badan Pusat Statistik Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan Pelabuhan Belinyu turun 77,93 persen atau menjadi 0,22 ribu orang turun dari sebelumnya 0,049 ribu orang, Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 33,79 persen atau menjadi 6,73 ribu orang.

Pelabuhan Pangkalbalam turun sebesar 35,83, persen atau menjadi 22,7 ribu orang dari sebelumnya 1,813 ribu orang, dan Pelabuhan Tanjungpandan 12,55 persen atau menjadi 1,56 ribu orang dan 1,366 ribu orang.

Sementara yang mengalami peningkatan jumlah penumpang yang berangkat yaitu di Pelabuhan Tanjungpandan 17,09 persen atau dari 1,33 ribu orang menjadi 1,56 ribu orang, Pelabuhan Belinyu turun 77,93 persen atau dari 0,28 ribu orang menjadi 0,22 ribu orang.

Pelabuhan Lainnya tidak ada kegiatan penumpang baik berangkat mau pun yang datang pada periode September-Oktober 2016, ujarnya.

Demikian juga dengan jumlah kedatangan penumpang ke provinsi ini pada Oktober 2016 menurun sebesar 27,03 persen.

Pelabuhan yang mengalami penurunan jumlah kedatangan penumpang pada Oktober 2016 yaitu Pelabuhan Belinyu turun sebesar 50,66 persen atau menjadi 0,075 ribu orang dari 0,15 ribu orang, Tanjungpandan turun 38,63 persen atau menjadi 1,473 ribu orang dari 2,40 ribu orang.

Kemudian jumlah penumpang di Pelabuhan Pangkal Balam turun 33,53 persen atau menjadi 1,691 dari sebelumnya 2,54 ribu orang, dan Pelabuhan Tanjungkalian turun sebesar 20,18 ribu atau menjadi 5,589 ribu orang dari sebelumnya 7 ribu orang.

Turunnya jumlah penumpang yang berangkat maupun datang karena warga lebih cenderung menggunakan angkutan udara, selain lebih cepat tarifnya juga tidak jauh berbeda, ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016