Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat mengajak petani untuk memanfaatkan bekas tambang timah atau kolong untuk membudidayakan ikan air tawar, guna meningkatkan kesejahteraan petani di daerah itu.

"Selama ini para petani belum memanfaatkan dengan maksimal kolong-kolong untuk usaha budi daya ikan air tawar," katanya di Sungailiat, Selasa.

Ia menjelaskan pemanfaatan kolong ini akan sangat menguntungkan petani, karena mereka tidak perlu lagi membangun kolam dan ketersediaan air kolong yang sangat memadai untuk usaha pembesaran dan pembibitan ikan air tawar.

"Petani hanya cukup melakukan pengapuran dan pemupukan menggunakan pupuk kandang, guna menstabilkan PH atau keasaman air bekas tambang tersebut," katanya.

Menurut dia usaha pembibitan dan pembesaran ikan air tawar ini cukup menjanjikan, karena ketersediaan yang masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi.

"Selama ini untuk memenuhi konsumsi air tawar masyarakat, kita masih mengandalkan pasokan dari Pulau Sumatera, sehingga harga ikan di pasaran terus mengalami kenaikan," katanya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya terus mendorong petani agar memanfaatkan kolong-kolong tempat usaha baru dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

"Kita siap membina dan melatih petani, bagaimana cara membudidayakan ikan air tawar yang baik, sehingga kita tidak lagi ketergantungan ikan air tawar dari luar daerah," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016