Toboali (Antara Babel) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap pemerintah kabupaten dapat bersinergi dalam meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani di daerah itu.

"Saat ini banyak permasalahan yang dihadapi petani dalam meningkatkan hasil pertaniannya," kata  Ketua HKTI Bangka Selatan Yopi Jamhar di Toboali, Selasa.

Menurut dia permasalahan dalam percepatan pembangunan sektor pertanian ini diantaranya belum adanya data petani dan produksi padi, kedelai, karet, lada putih dan hasil pertanian serta perkebunan lokal lainnya.

Selain itu kelangkaan pupuk, peredaran pupuk palsu dan penyaluran pupuk bersubsidi tidak tepat sasaran serta sarana pendukung  pertanian lainnya.

"Masalah dan kendala yang dihadapi petani harus segera diselesaikan, agar petani dapat meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan keluarganya," ujarnya.

Ia mengatakan selama ini ada beberapa keluhan dari petani seperti tidak mendapatkan pupuk bersudsidi selain itu juga harga hasil produksi tidak sesuai dengan biaya produksi.

"Jika pemda bersinergi dengan HKTI kemungkinan besar berbagai permasalahan yang dihadapi petani bisa menemukan solusi yang tepat. Intinya duduk bersama dengan niat baik untuk kesejahteraan petani," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini kesejahteraan para petani masih jauh dari yang diharapkan karena permasalahan yang dihadapi.

"Bayangkan saja kalau hasil panen harus membayar hutang untuk kebutuhan hidup dan biaya produksi, jadi seperti gali lobang tutup lobang," katanya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016