Sungailiat (Antara Babel) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menyiapkan lahan seluas 320 hektare untuk ditanami cabai sebagai upaya menekan laju harga komoditas tersebut.

"Kita tahun ini akan melakukan penanaman cabai seluas 320 hektare dengan anggaran sepenuhnya dari APBD sebagai upaya untuk menekan harga jual cabai yang kerap mencekik masyarakat," kata Kepala Dispernak Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahmani di Sungailiat, Jumat.

Menurut dia, jika lahan tersebut itu sudah ditanami cabai, maka pasokan cabai di Kabupaten Bangka akan bertambah.

"Pasokan cabai saat ini berkurang sedangkan permintaan masih tinggi, apabila daerah kita bisa memenuhi kebutuhan cabai sendiri otomatis dapat meredam gejolak harga komoditas tersebut," katanya.

Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk terus aktif menanam palawija seperti cabai, jagung dan sebagainya, sehingga selain dapat meningkatkan perekonomian keluarga juga bisa meningkatkan pendapatan daerah dan mewujudkan pertanian yang tangguh.

"Mulai dari jenis sayuran, cabai, atau tanaman obat. Dengan melakukan itu, masyarakat tidak kaget ketika terjadi kenaikan harga," katanya.

Menurut dia mengatasi masalah melonjaknya harga cabai sebenarnya hanya butuh kemauan masyarakat karena cukup dengan media sederhana seperti polibeg (kantung plastik), sudah bisa menghasilkan cabai.

"Kalau satu rumah ada 10 tanam cabai dengan polibag, ya setidaknya hasilnya bisa untuk kebutuhan rumah," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017