Koba (Antara Babel) - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hingga sekarang masih kekurangan sebanyak 77 guru untuk tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
"Berdasarkan kebutuhan dan rasio, maka kami mencatat hingga 2017 masih kekurangan sebanyak 77 guru SD dan SMP," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Zainal di Koba, Senin.
Ia menjelaskan jumlah guru tingkat SD saat ini tercatat sebanyak 1.139 sementara kebutuhan guru sesuai rasio dengan melihat jumlah sekolah dan murid adalah sebanyak 1.180 orang atau terdapat kekurangan sebanyak 41 guru.
"Demikian juga jumlah guru untuk tingkat SMP saat ini tercatat sebanyak 338 orang, sementara kebutuhan seharusnya sebanyak 374 orang atau terdapat kekurangan sebanyak 36 guru," ujarnya.
Ia juga mengatakan, hingga 2019 kekurangan guru bertambah jika tidak ada penerimaan CPNS untuk formasi guru karena banyaknya tenaga pendidik yang pensiun.
"Hingga 2019 tercatat sebanyak 51 guru tingkat SD yang pensiun dan sebanyak enam guru SMP memasuki masa pensiun, maka sudah pasti kekurangan guru bertambah," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan data kekurangan guru untuk SD dan SMP banyak di Kecamatan Lubuk Besar yaitu 33 guru, Kecamatan Koba kekurangan 13 guru SD dan tiga guru SMP, Namang satu guru SD dan dua guru SMP, Pangkalanbaru delapan guru SD dan lima guru SMP, Simpangkatis hanya kekurangan satu guru untuk SMP dan Kecamatan Sungaiselan terdapat kekurangan sebanyak dua guru SD dan 16 guru SMP.
"Untuk mengantisipasi kekurangan guru SD dan SMP tersebut maka kami mengangkat guru honor yang ditanggung APBD dan dana BOS," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Berdasarkan kebutuhan dan rasio, maka kami mencatat hingga 2017 masih kekurangan sebanyak 77 guru SD dan SMP," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Zainal di Koba, Senin.
Ia menjelaskan jumlah guru tingkat SD saat ini tercatat sebanyak 1.139 sementara kebutuhan guru sesuai rasio dengan melihat jumlah sekolah dan murid adalah sebanyak 1.180 orang atau terdapat kekurangan sebanyak 41 guru.
"Demikian juga jumlah guru untuk tingkat SMP saat ini tercatat sebanyak 338 orang, sementara kebutuhan seharusnya sebanyak 374 orang atau terdapat kekurangan sebanyak 36 guru," ujarnya.
Ia juga mengatakan, hingga 2019 kekurangan guru bertambah jika tidak ada penerimaan CPNS untuk formasi guru karena banyaknya tenaga pendidik yang pensiun.
"Hingga 2019 tercatat sebanyak 51 guru tingkat SD yang pensiun dan sebanyak enam guru SMP memasuki masa pensiun, maka sudah pasti kekurangan guru bertambah," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan data kekurangan guru untuk SD dan SMP banyak di Kecamatan Lubuk Besar yaitu 33 guru, Kecamatan Koba kekurangan 13 guru SD dan tiga guru SMP, Namang satu guru SD dan dua guru SMP, Pangkalanbaru delapan guru SD dan lima guru SMP, Simpangkatis hanya kekurangan satu guru untuk SMP dan Kecamatan Sungaiselan terdapat kekurangan sebanyak dua guru SD dan 16 guru SMP.
"Untuk mengantisipasi kekurangan guru SD dan SMP tersebut maka kami mengangkat guru honor yang ditanggung APBD dan dana BOS," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017