Medan (Antara Babel)
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menyebutkan, korupsi yang
merugikan keuangan negara adalah perilaku orang-orang bodoh yang sedang
mendapatkan kekuasaan.
Ketika membuka sidang umum parlemen antikorupsi Asia Tenggara (SEAPAC) di Medan, Rabu, Marzuki mengatakan, praktik korupsi muncul bukan karena ada kekuasaan, melainkan kebodohan dalam menjalankan kekuasaan.
Ungkapan tersebut dikutipnya dari dramawan terkenal Irlandia George Bernard Shaw yang mengkritisi perilaku orang-orang bodoh dalam menjalankan kekuasaan.
Menurut Marzuki, kekuasaan hanyalah alat dalam menegakkan kebenaran dan keadilan untuk menciptakan kemakmuran bagi masyarakat.
Namun bagi orang-orang bodoh, kekuasaan malah menjadi objek korupsi guna mengambil keuntungan untuk pribadi dan kelompoknya.
"Para pelaku korupsi itu adalah orang-orang yang bodoh dalam peradaban," katanya.
Marzuki menegaskan perilaku bodoh tersebut dapat dicegah dengan mengutamakan moralitas dan integritas individu, termasuk anggota parlemen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
Ketika membuka sidang umum parlemen antikorupsi Asia Tenggara (SEAPAC) di Medan, Rabu, Marzuki mengatakan, praktik korupsi muncul bukan karena ada kekuasaan, melainkan kebodohan dalam menjalankan kekuasaan.
Ungkapan tersebut dikutipnya dari dramawan terkenal Irlandia George Bernard Shaw yang mengkritisi perilaku orang-orang bodoh dalam menjalankan kekuasaan.
Menurut Marzuki, kekuasaan hanyalah alat dalam menegakkan kebenaran dan keadilan untuk menciptakan kemakmuran bagi masyarakat.
Namun bagi orang-orang bodoh, kekuasaan malah menjadi objek korupsi guna mengambil keuntungan untuk pribadi dan kelompoknya.
"Para pelaku korupsi itu adalah orang-orang yang bodoh dalam peradaban," katanya.
Marzuki menegaskan perilaku bodoh tersebut dapat dicegah dengan mengutamakan moralitas dan integritas individu, termasuk anggota parlemen.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013