Sungailiat (Antara Babel) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka Jumat (25/10) menyelenggarakan Pelatihan Pertolongan Pertama (PP) bagi pembina Palang Merah Remaja (PMR) yang ada disekolah dan mess Pemda guna membantu pemerintah dibidang kesehatan
"Kegiatan ini bekerja sama dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Sepintu Sedulang Kabupaten Bangka yang bertujuan memberikan pemahaman dan ilmu pengetahuan tentang PMI terutama dalam pertolongan darurat,"ujar Wakil Bupati Bangka Drs.Rustamsyah dalam sambutannya sekaligus membuka acara pelatihan,Jumat.
Ia mengatakan pelatihan ini sangat penting dan merupakan salah satu wadah membantu masyarakat dan bisa mengaplikasikan pengetahuan ini ke tengah-tengah masyarakat dan
siswa di sekolah.
"Pelatihan ini bisa diaplikasikan untuk anak-anak didik dan jangan ada pemikiran
untuk mengikuti pelatihan ini hanya untuk mendapat nilai atau poin kredit dari
sekolah," ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah sangat konsen terhadap bidang kesehatan dan menyangkut kepalangmerahan diharapkannya ada sinergisitas semua elemen terutama dinas pendidikan dan kesehatan serta swasta untuk PMI ini.
"Saya akan turun langsung ke lapangan akan mengecek apa yang didapat dari pelatihan
ini untuk diaplikasikan di sekolah dan berharap kedepannya para pembina bisa menciptakan nilai sosial sehingga tumbuh rasa kesetiakawan sosial dalam masyarakat. " katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Tego S.Ag dalam laporannya mengatakan kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang keterampilan dan kemampuan di bidang kesehatan terutama pertolongan pertama dan bisa lahir bibit-bibit sukarelawan di bidang pertolongan dan kepalang merahan.
"Semoga dalam pelatihan ini lahir tenaga sukarelaan yang mengerti mengenai kepalangmerahan dan pertolongan pertama" ujarnya.
Pelatihan ini sendiri diikuti 30 peserta dari sekolah-sekolah se-kabupaten Bangka selama 3
(tiga) hari mulai tanggal 25 sampai dengan 27 Oktober 2013 dengan narasumber dari PMI Jakarta dan instansi terkait.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Kegiatan ini bekerja sama dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Sepintu Sedulang Kabupaten Bangka yang bertujuan memberikan pemahaman dan ilmu pengetahuan tentang PMI terutama dalam pertolongan darurat,"ujar Wakil Bupati Bangka Drs.Rustamsyah dalam sambutannya sekaligus membuka acara pelatihan,Jumat.
Ia mengatakan pelatihan ini sangat penting dan merupakan salah satu wadah membantu masyarakat dan bisa mengaplikasikan pengetahuan ini ke tengah-tengah masyarakat dan
siswa di sekolah.
"Pelatihan ini bisa diaplikasikan untuk anak-anak didik dan jangan ada pemikiran
untuk mengikuti pelatihan ini hanya untuk mendapat nilai atau poin kredit dari
sekolah," ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah sangat konsen terhadap bidang kesehatan dan menyangkut kepalangmerahan diharapkannya ada sinergisitas semua elemen terutama dinas pendidikan dan kesehatan serta swasta untuk PMI ini.
"Saya akan turun langsung ke lapangan akan mengecek apa yang didapat dari pelatihan
ini untuk diaplikasikan di sekolah dan berharap kedepannya para pembina bisa menciptakan nilai sosial sehingga tumbuh rasa kesetiakawan sosial dalam masyarakat. " katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan Tego S.Ag dalam laporannya mengatakan kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang keterampilan dan kemampuan di bidang kesehatan terutama pertolongan pertama dan bisa lahir bibit-bibit sukarelawan di bidang pertolongan dan kepalang merahan.
"Semoga dalam pelatihan ini lahir tenaga sukarelaan yang mengerti mengenai kepalangmerahan dan pertolongan pertama" ujarnya.
Pelatihan ini sendiri diikuti 30 peserta dari sekolah-sekolah se-kabupaten Bangka selama 3
(tiga) hari mulai tanggal 25 sampai dengan 27 Oktober 2013 dengan narasumber dari PMI Jakarta dan instansi terkait.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013