Sungailiat (Antara Babel) - Dinas Pangan Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima bantuan sebanyak 3.400 batang bibit cabai dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka, Suhodo di Sungailiat, Kamis, mengatakan bahwa bantuan bibit cabai sebanyak 3.400 batang dari pemerintah pusat melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dalam realisasi program 100 juta bibit cabai.
"Bantuan itu merupakan usulan sebelumnya sebanyak 10.000 bibit. Namun, hanya mendapat 3.400 batang bibit cabai," kata Suhodo.
Bantuan bibit cabai dari pemerintah pusat itu akan disalurkan kembali kepada masyarakat di kecamatan dan desa agar ditaman di lahan. Adapun jumlah masing-masing kecamatan atau desa akan disesuaikan dengan kebutuhan.
"Pemerintah pusat mewujudkan program bantuan bibit cabai bertujuan menekan angka inflasi harga cabai meskipun harga cabai pada tingkat pasar mulai menurun," katanya.
Menurut dia, cabai yang disalurkan ke pemerintah daerah akan kembali dievaluasi oleh pemerintah pusat untuk mengetahui sejuah mana keberhasilan dalam mencukupi kebutuhan masyarakat.
Melalui gerakan menanam cabai, diharapkan harga cabai kembali normal dari harga pasaran sekarang mencapai Rp80 ribu per kilogram sehingga konsumsi cabai oleh masyarakat dapat terpenuhi.
Selain menerima bantuan bibit cabai dari dinas terkait, kata Lurah Kenanga Heru Dwi Prima, pihaknya juga melakukan penyemaian cabai sebanyak 750 batang, kemudian menanamnya di median jalan utama.
"Hasil panen cabai yang kami tanam itu akan dibagikan kepada masyarakat kelurahan setempat untuk membantu pemenuhan konsumsi cabai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka, Suhodo di Sungailiat, Kamis, mengatakan bahwa bantuan bibit cabai sebanyak 3.400 batang dari pemerintah pusat melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) dalam realisasi program 100 juta bibit cabai.
"Bantuan itu merupakan usulan sebelumnya sebanyak 10.000 bibit. Namun, hanya mendapat 3.400 batang bibit cabai," kata Suhodo.
Bantuan bibit cabai dari pemerintah pusat itu akan disalurkan kembali kepada masyarakat di kecamatan dan desa agar ditaman di lahan. Adapun jumlah masing-masing kecamatan atau desa akan disesuaikan dengan kebutuhan.
"Pemerintah pusat mewujudkan program bantuan bibit cabai bertujuan menekan angka inflasi harga cabai meskipun harga cabai pada tingkat pasar mulai menurun," katanya.
Menurut dia, cabai yang disalurkan ke pemerintah daerah akan kembali dievaluasi oleh pemerintah pusat untuk mengetahui sejuah mana keberhasilan dalam mencukupi kebutuhan masyarakat.
Melalui gerakan menanam cabai, diharapkan harga cabai kembali normal dari harga pasaran sekarang mencapai Rp80 ribu per kilogram sehingga konsumsi cabai oleh masyarakat dapat terpenuhi.
Selain menerima bantuan bibit cabai dari dinas terkait, kata Lurah Kenanga Heru Dwi Prima, pihaknya juga melakukan penyemaian cabai sebanyak 750 batang, kemudian menanamnya di median jalan utama.
"Hasil panen cabai yang kami tanam itu akan dibagikan kepada masyarakat kelurahan setempat untuk membantu pemenuhan konsumsi cabai," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017