Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan jumlah penduduk miskin pada Maret 2017 mencapai 74.090 atau bertambah 3.020 orang dibandingkan September 2016 sebanyak 71.070 orang.
"Jumlah penduduk miskin Maret tahun ini bertambah 3.020 orang atau naik 5,04 persen jika dibandingkan September tahun lalu," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan sebanyak 74.090 orang masyarakat di bawah garis kemiskin tersebut tersebar di kota dan perdesaan di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.
"Jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan naik 0,91 ribu orang dan di perkotaan juga naik 2,10 ribu orang," katanya.
Ia mengatakan pada periode September 2016 hingga Maret 2017 indeks kedalaman kemiskinan menunjukkan adanya penurunan dari 0,753 menjadi 0,494. Penurunan nilai indeks ini mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin pada Maret tahun 2017 cenderung semakin mendekati garis kemiskinan.
"Sama dengan indeks kedalaman kemiskinan, indeks keparahan kemiskinan juga mengalami penurunan dari 0,158 pada September 2016 menjadi 0,075 pada Maret 2017," ujarnya.
Menurut dia bertambah jumlah penduduk miskin itu disebabkan berbagai faktor di antaranya tingkat inflasi tinggi, produksi hasil penambangan, perkebunan, pertanian yang turun.
"Mudah-mudahan data jumlah penduduk miskin ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di perkotaan dan desa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Jumlah penduduk miskin Maret tahun ini bertambah 3.020 orang atau naik 5,04 persen jika dibandingkan September tahun lalu," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan sebanyak 74.090 orang masyarakat di bawah garis kemiskin tersebut tersebar di kota dan perdesaan di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.
"Jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan naik 0,91 ribu orang dan di perkotaan juga naik 2,10 ribu orang," katanya.
Ia mengatakan pada periode September 2016 hingga Maret 2017 indeks kedalaman kemiskinan menunjukkan adanya penurunan dari 0,753 menjadi 0,494. Penurunan nilai indeks ini mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin pada Maret tahun 2017 cenderung semakin mendekati garis kemiskinan.
"Sama dengan indeks kedalaman kemiskinan, indeks keparahan kemiskinan juga mengalami penurunan dari 0,158 pada September 2016 menjadi 0,075 pada Maret 2017," ujarnya.
Menurut dia bertambah jumlah penduduk miskin itu disebabkan berbagai faktor di antaranya tingkat inflasi tinggi, produksi hasil penambangan, perkebunan, pertanian yang turun.
"Mudah-mudahan data jumlah penduduk miskin ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di perkotaan dan desa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017