Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera melakukan pembenahan terkait masalah perparkiran di daerah ibu yang dinilai masih semrawut.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang, Asban Aris, Jumat, mengatakan pembenahan terhadap masalah parkir di kota ini perlu dilakukan agar terkelola lebih rapi dan baik ke depannya.
"Dalam perencanaan tersebut ada dua opsi yang akan kami lakukan yakni melibatkan pihak ketiga dalam menangani masalah parkir dan membuat aplikasi juru parkir," katanya lagi.
Ia menjelaskan, untuk opsi yang pertama, pihaknya mengedepankan dan memanusiakan juru parkir.
Menurut dia, untuk urusan parkir harus jelas bagian mana diurus koordinator dan perorangan, karena pihaknya akan menganggarkan atribut parkir agar mudah melakukan pembinaan. Selain itu pihaknya juga akan melaksanakan kerja sama dengan Dirpjr dan Dirlantas.
"Sedangkan untuk opsi yang kedua, Dishub akan menggunakan aplikasi bernama Jukir yang berfungsi untuk memfoto kendaraan parkir sembarang dan langsung mengeluarkan struk dari mesin printer dan uangnya akan langsung masuk ke bank yang sudah bekerja sama dengan kami," katanya.
Asban mengatakan, selain perlengkapan/atribut ke depan juru parkir akan dibekali surat keterangan. Juru parkir juga akan dibekali satu unit telepon genggam dan mesin printer agar mempermudah pekerjaan mereka.
"Bagaimanapun juga mereka sudah mengangkat pendapatan asli daerah Kota Pangkalpinang. Mereka juga bekerja menjadi lebih praktis dan tidak memungut uang parkir serta menghindari pungutan liar," kata dia.
Para juru parkir itu nantinya akan mendapatkan 25 persen dari applikasi Jukir ini.
Pihaknya juga sudah memanggil semua koordinator parkir untuk menyosialisasikan serta menguji coba seberapa efektifnya aplikasi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang, Asban Aris, Jumat, mengatakan pembenahan terhadap masalah parkir di kota ini perlu dilakukan agar terkelola lebih rapi dan baik ke depannya.
"Dalam perencanaan tersebut ada dua opsi yang akan kami lakukan yakni melibatkan pihak ketiga dalam menangani masalah parkir dan membuat aplikasi juru parkir," katanya lagi.
Ia menjelaskan, untuk opsi yang pertama, pihaknya mengedepankan dan memanusiakan juru parkir.
Menurut dia, untuk urusan parkir harus jelas bagian mana diurus koordinator dan perorangan, karena pihaknya akan menganggarkan atribut parkir agar mudah melakukan pembinaan. Selain itu pihaknya juga akan melaksanakan kerja sama dengan Dirpjr dan Dirlantas.
"Sedangkan untuk opsi yang kedua, Dishub akan menggunakan aplikasi bernama Jukir yang berfungsi untuk memfoto kendaraan parkir sembarang dan langsung mengeluarkan struk dari mesin printer dan uangnya akan langsung masuk ke bank yang sudah bekerja sama dengan kami," katanya.
Asban mengatakan, selain perlengkapan/atribut ke depan juru parkir akan dibekali surat keterangan. Juru parkir juga akan dibekali satu unit telepon genggam dan mesin printer agar mempermudah pekerjaan mereka.
"Bagaimanapun juga mereka sudah mengangkat pendapatan asli daerah Kota Pangkalpinang. Mereka juga bekerja menjadi lebih praktis dan tidak memungut uang parkir serta menghindari pungutan liar," kata dia.
Para juru parkir itu nantinya akan mendapatkan 25 persen dari applikasi Jukir ini.
Pihaknya juga sudah memanggil semua koordinator parkir untuk menyosialisasikan serta menguji coba seberapa efektifnya aplikasi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017