Pangkalpinang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2025, dari Rp750 miliar menjadi Rp1 triliun.
"Kita minta kepada Pemprov Babel untuk meningkatkan target PAD pada tahun depan, karena banyak sektor yang bisa digali untuk menambah pendapatan daerah," kata Ketua DPRD Provinsi Babel Didit Srigusjaya di Pangkalpinang, Jumat.
Menurutnya untuk penambahan PAD, pemerintah daerah bisa memprioritaskan empat sektor untuk digali, yakni dari sektor pertambangan, perikanan, perkebunan dan konstruksi.
"Pertambangan masih menjadi potensi utama, misalnya dengan target lebih dari 25 persen, perikanan dan perkebunan 20 persen, dan sektor lainnya kemungkinan tidak jauh dari jumlah tersebut," katanya.
Menurut dia, empat sektor itu akan menjadi perhatian utama untuk meningkatkan PAD dan secara teknis akan segera dilakukan pembahasan bersama di Badan Musyawarah setelah eksekutif melaporkan ke Pemerintah Pusat dan setelah itu akan dilakukan penandatangan kesepakatan.
Selain itu, DPRD dan Pemprov Babel juga menyepakati kisaran pertumbuhan ekonomi Babel untuk tahun 2025 yang bisa tumbuh di angka 2,20 persen.
Target tersebut dinilai cukup realistis karena kondisi perekonomian dan tingkat inflasi di Babel mampu mendukung pencapaian target itu.
Berdasarkan hasil rapat antara DPRD Babel bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Babel yang membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2025 untuk menentukan rencana anggaran dan plafon anggaran sementara TA 2025, DPRD Babel juga mengusulkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tahun anggaran 2025 sebesar Rp2,5 triliun dan target PAD naik dari yang diusulkan Pemprov Babel sebesar Rp750 miliar menjadi Rp1 triliun.
"Rancangan APBD di kebijakan umum yang awalnya diajukan Rp2,2 triliun, kita naikkan menjadi Rp2,5 triliun karena belanja pegawai seperti Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan upah honorer tidak mungkin dikurangi," katanya.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Babel Fery Afrianto menjelaskan asumsi dasar ekonomi makro RAPBD tahun 2025, termasuk target nasional juga daerah.
"Khusus Babel indikator makro pertumbuhan ekonomi ditargetkan 4,46 persen, kemiskinan 4,10 persen dan pengangguran 4,26 persen," katanya.