Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan distribusi paket elpiji tiga kilogram di daerah itu terkendala data penerima yang belum tuntas sepenuhnya.


"Pendataan penerima paket elpiji tiga kilogram di daerah ini dilakukan konsultan distribusi pusat karena program konversi ini merupakan program nasional dalam rangka mengurangi penggunaan bahan bakar minyak tanah serta menghemat anggaran negara terhadap subsidi minyak tanah," kata Kabid Energi Distamben Bangka Belitung (Babel) Taufik di Pangkalpinang, Kamis.


Ia menjelaskan, hingga saat ini hanya beberapa kecamatan setempat yang sudah mendapat penyaluran paket elpiji tiga kilogram karena data penerima sudah lengkap, sementara wilayah lainnya masih menunggu laporan dari konsultan distribusi.


"Kami baru menyalurkan paket elpiji tiga kilogram di tujuh kecamatan daerah ini yakni Kecamatan Gabek di Kota Pangkalpinang, Kecamatan Pemali, Kecamatan Puding Besar, Kecamatan Belinyu dan Kecamatan Riau Silip di Kabupaten Bangka, Kecamatan Lubuk Besar di Kabupaten Bangka Tengah serta Kecamatan Simpang Tertitip di Kabupaten Bangka Barat," jelasnya.

Sementara itu, kata dia, khusus wilayah Kabupaten Bangka Selatan belum dimulai penyaluran paket elpiji tiga kilogram karena masih menunggu data valid penerima yang sedang dalam proses pendataan konsultan pusat.


"Konsultan pusat kesulitan dalam mendata penerima karena harus turun langsung ke lapangan untuk menyesuaikan data penerima dengan persyaratan yang telah ditetapkan sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama," tambahnya.


Ia mengatakan, pihaknya telah menargetkan program konversi minyak tanah melalui penyaluran paket elpiji tiga kilogram akan selesai pada akhir Desember 2013 sehingga tahun depan pemberlakuan harga minyak tanah non subsidi dapat segera direalisasikan.


"Mudah-mudahan pertengahan bulan ini, proses pendataan penerima sudah selesai semua agar target penyelesaian kegiatan dan program dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana," ujarnya.


Ia berharap, pemerintah kabupaten/kota di daerah itu terus mendukung dan menyosialisasikan program konversi minyak tanah ke elpiji tiga kilogram agar realisasi penyaluran berjalan lancar dan aman serta mudah diterima masyarakat.


"Kami terus meningkatkan sosialisasi bersamaan dengan waktu penyaluran elpiji tiga kilogram kepada masyarakat agar tidak terjadi penolakan dan memudahkan warga dalam memahami tata cara pemakaian dan keamanan dalam menggunakan bahan bakar gas tersebut," katanya.

Pewarta: Pewarta: Ongku Sutan H

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013