Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyediakan 30 ton cadangan beras sebagai upaya menjaga stabilitas harga beras di daerah itu.

"Kami siap menyalurkan cadangan beras ini jika terjadi lonjakan harga yang memberatkan masyarakat," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan cadangan beras itu merupakan salah satu upaya Pemprov Babel dalam mempercepat pengendalian lonjakan harga dan membantu korban bencana alam dalam memenuhi kebutuhan pangan.

"Kami pastikan stok beras ini cukup, apalagi pemerintah kabupaten/kota juga telah mencadangkan beras untuk mengendalikan harga komoditas itu," katanya.

Damiri mengatakan saat ini harga pangan khususnya beras masih stabil karena distribusi dari sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera masih lancar.

"Saat ini harga beras jenis premium merek 118/AA Rp11.400, RM dan TR Rp11.500 per kilogram, beras medium masih normal Rp9.500 per kilogram," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, pihaknya tetap mewaspadai kenaikan harga beras selama kondisi cuaca di perairan memburuk yang akan mengganggu pasokan beras dari luar daerah.

"Potensi kenaikan harga beras cukup tinggi karena sekitar 85 persen beras untuk memenuhi konsumsi masyarakat daerah ini masih didatangkan dari luar daerah," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017