Pangkalpinang  (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah 500 ton beras operasi pasar untuk memenuhi permintaan masyarakat pesisir di daerah ini yang tinggi.

"Kami kembali menambah stok beras, karena 150 ton persediaan beras operasi pasar pada Rabu (22/11) habis dibeli masyarakat," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri, di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan kegiatan operasi pasar beras ini berdasarkan Surat Edaran Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan untuk menjaga stabilitas harga beras menjelang Natal dan Tahun Baru 2018.

Selain itu, kegiatan operasi pasar ini juga sebagai upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan daya beli masyarakat pesisir khususnya nelayan tradisional yang melemah, karena hasil tangkapan ikan berkurang selama cuaca di laut memburuk.

"Kegiatan pasar murah akhir tahun ini lebih difokuskan di daerah pesisir dan diharapkan dapat membantu ekonomi masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," ujarnya lagi.

Damiri mengatakan penambahan pasokan beras OP ini menggunakan beras cadangan pemerintah provinsi di Bulog dan harga beras yang ditawarkan kepada masyarakat berdasarkan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemprov, yaitu untuk beras medium Rp9.950 per kilogram.

"Alhamdulillah permintaan beras masyarakat pesisir tinggi, sehingga persediaan beras habis terjual dengan cepat," ujarnya.

Menurut dia, saat ini harga beras masih bertahan normal, karena stok mencukupi dan pasokan dari daerah sentra produksi lancar.

"Mudah-mudahan harga beras terus bertahan normal hingga akhir tahun nanti, sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani untuk memenuhi kebutuhan pokoknya," ujarnya.




Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017