Muntok (Antara Babel) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung berupaya meningkatkan peran partisipatif para pemilih pemula pada pelaksanaan Pemilu 2019 agar pesta demokrasi lima tahunan berjalan demokratis.
"Melalui sosialisasi yang intensif kami berharap para pemilih pemula tidak hanya berpartisipasi dalam menjalankan hak pilihnya pada pelaksanaan pemilu, namun juga berperan aktif dalam melakukan pengawasan setiap tahapan yang dilaksanakan," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Barat, Rio F Fahlevi di Muntok, Kamis.
Menurut dia, angka partisipasi pemilih pemula dalam pesta demokrasi di daerah itu ada peningkatan dalam setiap pelaksanaannya, namun belum signifikan karena berbagai sebab.
"Sikap tidak peduli, menganggap tidak penting, tidak tahu tata cara pemilihan, kurangnya informasi calon yang dipilih dan lainnya menjadi kendala minimnya partisipasi pemilih pemula di daerah yang harus segera diatasi bersama-sama oleh seluruh elemen yang berkepentingan," kata dia.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, jumlah pemilih tetap pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2015 sebanyak 126.579 orang pemilih dan sekitar 11 persennya merupakan pemilih pemula.
Bawaslu Kabupaten Bangka Barat akan terus melakukan sosialisasi agar mampu memberikan pemahaman dan pendidikan politik kepada para pelajar sehingga mereka tergerak untuk ikut berperan aktif dalam pelaksanaan pemilu dan sadar akan pentingnya mengawal demokrasi bagi kelangsungan hidup dalam berbangsa dan bernegara.
"Kami berharap penggencaran sosialisasi memberi pemahaman kepada pemilih pemula betapa pentingnya demokrasi dan menjalankan hak memilih dalam pemilu yang merupakan salah satu hak sebagai warga negara," kata dia.
Sosialisasi pemilu di kalangan pelajar dengan mengumpulkan para pelajar dalam satu kegiatan maupun mendatangi langsung ke sekolah merupakan cara yang cukup efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula.
Namun, sosialisasi yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Bangka Barat lebih mengarah pada pola pengawasan dan upaya mengajak para pemilih pemula bersama-sama mengawasi jalannya pemilu.
"Untuk peningkatan peran serta pemilih pemula pada pemilu kami harapkan penyelenggara, pemerintah daerah dan para peserta untuk ikut bersama-sama mengajak pemilih agar aktif," katanya.
Hal ini dikatakan Rio F Fahlevi di sela kegiatan sosialisasi peningkatan partisipatif pemilih pemula pada Pemilu 2019 yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Bangka Barat yang dihadiri sekitar 100 pelajar dan guru perwakilan sekolah menengah tingkat atas di Muntok.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Melalui sosialisasi yang intensif kami berharap para pemilih pemula tidak hanya berpartisipasi dalam menjalankan hak pilihnya pada pelaksanaan pemilu, namun juga berperan aktif dalam melakukan pengawasan setiap tahapan yang dilaksanakan," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Barat, Rio F Fahlevi di Muntok, Kamis.
Menurut dia, angka partisipasi pemilih pemula dalam pesta demokrasi di daerah itu ada peningkatan dalam setiap pelaksanaannya, namun belum signifikan karena berbagai sebab.
"Sikap tidak peduli, menganggap tidak penting, tidak tahu tata cara pemilihan, kurangnya informasi calon yang dipilih dan lainnya menjadi kendala minimnya partisipasi pemilih pemula di daerah yang harus segera diatasi bersama-sama oleh seluruh elemen yang berkepentingan," kata dia.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, jumlah pemilih tetap pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2015 sebanyak 126.579 orang pemilih dan sekitar 11 persennya merupakan pemilih pemula.
Bawaslu Kabupaten Bangka Barat akan terus melakukan sosialisasi agar mampu memberikan pemahaman dan pendidikan politik kepada para pelajar sehingga mereka tergerak untuk ikut berperan aktif dalam pelaksanaan pemilu dan sadar akan pentingnya mengawal demokrasi bagi kelangsungan hidup dalam berbangsa dan bernegara.
"Kami berharap penggencaran sosialisasi memberi pemahaman kepada pemilih pemula betapa pentingnya demokrasi dan menjalankan hak memilih dalam pemilu yang merupakan salah satu hak sebagai warga negara," kata dia.
Sosialisasi pemilu di kalangan pelajar dengan mengumpulkan para pelajar dalam satu kegiatan maupun mendatangi langsung ke sekolah merupakan cara yang cukup efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula.
Namun, sosialisasi yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Bangka Barat lebih mengarah pada pola pengawasan dan upaya mengajak para pemilih pemula bersama-sama mengawasi jalannya pemilu.
"Untuk peningkatan peran serta pemilih pemula pada pemilu kami harapkan penyelenggara, pemerintah daerah dan para peserta untuk ikut bersama-sama mengajak pemilih agar aktif," katanya.
Hal ini dikatakan Rio F Fahlevi di sela kegiatan sosialisasi peningkatan partisipatif pemilih pemula pada Pemilu 2019 yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Bangka Barat yang dihadiri sekitar 100 pelajar dan guru perwakilan sekolah menengah tingkat atas di Muntok.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017