Namang (Antaranews Babel) - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pelawan Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mampu meraih omzet Rp150 juta per bulan dari sejumlah produk yang mereka hasilkan.

"Sejak UMKM Pelawan ini didirikan pada 2010, kami sudah menghasilkan sejumlah produk dan berhasil meraih omzet setiap bulannya sebesar Rp150 juta," kata pendiri UMKM Pelawan, Zaiwan di Namang, Kamis.

Ia menjelaskan, sejumlah produk yang sudah dihasilkan para pelaku usaha yaitu madu pelawan, jamur pelawan, teh pelawan, jus madu, kerupuk, beras merah, kuliner dan produk lainnya.

"Produk tersebut tidak saja menembus pasar lokal dan nasional tetapi pasarnya juga sudah sampai ke luar negeri, terutama untuk produk madu pahit dan jamur pelawan yang permintaannya sampai ke Timur Tengah," katanya.

Ia mengatakan, dari usaha UMKM Pelawan yang dijalankanya mampu menyerap ratusan tenaga kerja dan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

"Awalnya kami menyediakan produk untuk wisatawan dalam rangka mendukung objek wisata Hutan Pelawan Namang, di antaranya madu pahit dan manis, beras merah, jamur pelawan dan sejumlah produk makanan khas lainnya," ujarnya.

Namun sejak 2013, kata dia, produk yang dihasilkan para UMKM Pelawan terus berkembang dan permintaan cukup tinggi dari luar daerah dan bahkan sampai ke luar negeri.

"Tingginya permintaan pasar karena kami terus mempromosikan sejumlah produk tersebut baik melalui internet maupun melalui pameran UMKM di sejumlah daerah," katanya. Budi Suyanto

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018