Koba (Antaranews Babel) - Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para nelayan di daerah itu melakukan diversifikasi usaha, untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Di antara upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir adalah dengan mendorong nelayan melakukan diversifikasi usaha," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Dedi Muchdiyat di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, diversifikasi usaha nelayan ini dalam artian para nelayan dalam menjalankan roda perekonomian tidak hanya bergantung pada hasil tangkapan ikan laut saja tetapi juga mengembangkan usaha perikanan budi daya dan industri pengolahan.
"Contohnya saat ini para nelayan sudah mulai melakukan diversifikasi usaha yaitu budi daya lele dengan pola bioflok, budi daya ikan air tawar dengan keramba apung dan industri pengolahan usaha home industri yang berbahan baku ikan," katanya.
Menurut Dedi, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan hasil tangkapan juga tidak menentu maka nelayan tidak bisa lagi hanya mengandalkan hasil tangkapan ikan laut untuk menjalankan roda perekonomian rumah tangga.
"Justeru itu, nelayan perlu melakukan diversifikasi usaha dimana nelayan tetap berpenghasilan kendati tidak melaut karena kondisi cuaca buruk di tengah laut," katanya.
Ia menjelaskan, nelayan itu dibagi dalam tiga kelompok yaitu nelayan tangkap, nelayan budi daya dan nelayan yang mengembangkan industri pengolahan.
"Tiga bentuk kelompok nelayan ini harus bisa melebur menjadi satu dengan cara melakukan diversifikasi usaha, dimana tidak hanya fokus nelayan tangkap tetapi juga mengembangkan usaha budi daya dan industri pengolahan ikan," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah terus mendorong dengan menyalurkan bantuan dan melakukan pembinaan melalui penyuluh perikanan untuk meningkatkan pengetahuan nelayan terkait dengan usaha yang mereka jalankan.
"Disamping kami juga terus mencari alternatif-alternatif lain untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah ini," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Di antara upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir adalah dengan mendorong nelayan melakukan diversifikasi usaha," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Dedi Muchdiyat di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, diversifikasi usaha nelayan ini dalam artian para nelayan dalam menjalankan roda perekonomian tidak hanya bergantung pada hasil tangkapan ikan laut saja tetapi juga mengembangkan usaha perikanan budi daya dan industri pengolahan.
"Contohnya saat ini para nelayan sudah mulai melakukan diversifikasi usaha yaitu budi daya lele dengan pola bioflok, budi daya ikan air tawar dengan keramba apung dan industri pengolahan usaha home industri yang berbahan baku ikan," katanya.
Menurut Dedi, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan hasil tangkapan juga tidak menentu maka nelayan tidak bisa lagi hanya mengandalkan hasil tangkapan ikan laut untuk menjalankan roda perekonomian rumah tangga.
"Justeru itu, nelayan perlu melakukan diversifikasi usaha dimana nelayan tetap berpenghasilan kendati tidak melaut karena kondisi cuaca buruk di tengah laut," katanya.
Ia menjelaskan, nelayan itu dibagi dalam tiga kelompok yaitu nelayan tangkap, nelayan budi daya dan nelayan yang mengembangkan industri pengolahan.
"Tiga bentuk kelompok nelayan ini harus bisa melebur menjadi satu dengan cara melakukan diversifikasi usaha, dimana tidak hanya fokus nelayan tangkap tetapi juga mengembangkan usaha budi daya dan industri pengolahan ikan," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah terus mendorong dengan menyalurkan bantuan dan melakukan pembinaan melalui penyuluh perikanan untuk meningkatkan pengetahuan nelayan terkait dengan usaha yang mereka jalankan.
"Disamping kami juga terus mencari alternatif-alternatif lain untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah ini," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018