Sungailiat  (Antaranews Babel) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat luas kebun kakao di daerah itu mencapai 545 hektare yang tersebar di 60 desa.

"Sampai akhir 2017 tercatat seluas 545 hektare kebun kakao di 60 desa dengan potensi produksi mencapai lebih kurang 868 kilogram per hektare," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, Subhan di Sungailiat, Rabu.

Dari 545 hektare kebun kakao tersebut terdapat 226 hektare yang belum menghasilkan, 200 hektare sudah menghasilkan, sedangkan sisanya dinyatakan rusak.

"Rusaknya pada tanaman kakao lebih banyak karena serangan hama serta ada sejumlah kebun yang kurang mendapat perawatan maksimal," katanya.

Meskipun jumlah luas kebun kakao masih sedikit dibanding dengan kebun lada maupun jenis tanamanan lainnya, namun cukup banyak ditanam masyarakat termasuk di halaman rumah yang kosong.

Sebagian masyarakat sengaja menanam tanaman kakao di halaman rumah selain untuk pelindung juga mempermudah dilakukan perawatan atau pada saat panen.

"Perawatan tanaman kakao dianggap tidak terlalu sulit dibandingkan dengan perlakukan merawat tanaman lada yang harus teratur melakukan pemupukan," kata Subhan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018