Pangkalpinang (Antara Babel) - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menyerap aspirasi daerah untuk desain induk wawasan kebangsaan.


"Aspirasi dari daerah akan dikontribusikan ke Bappenas untuk menyusun RAPBN terkait wawasan kebangsaan 2015-2019," kata Asdep 1/VI Kesbang Kemenko Polhukam, Kusnaidi usai kegiatan pemantapan kondisi wawasan kebangsaan di Gedung Pemprov Bangka Belitung di Pangkalpinang, Kamis.


Kegiatan pemantapan kondisi wawasan kebangsaan di Gedung Pemprov Babel dihadiri staf ahli bidang hukum, pemerintahan, dan para pimpinan SKPD di lingkungan Pemprov Babel, kemudian jajaran Polda, Lanal, Bawaslu, dan sejumlah tokoh masyarakat.


Kusnaidi menyatakan, desain induk wawasan kebangsaan penting untuk meningkatkan pemahaman kebangsaan dan cinta Tanah Air masyarakat.


"Kita sudah menerima beberapa masukan dari Pemprov Babel dan ke depan 'grand design' wawasan kebangsaan bisa tersusun dengan baik. Mudah-mudahan dengan masukan ini dapat menciptakan kebijakan yang lebih baik dan kebijakan nasional ini bersifat patuh dan terukur," ujarnya.  


Menurut dia, penyusunan desain induk tersebut dianggap penting karena tidak hanya digunakan sebagai pedoman di pusat, namun juga bisa menjadi pedoman dalam rangka meningkatkan rasa cinta Tanah Air dan bela negara di daerah-daerah seluruh Indonesia.


"Belum adanya 'grand design' pemantapan wawasan kebangsaan yang komprehensif dan terintergrasi merupakan salah satu kendala bagi pemerintah untuk melangkah secara sistematis guna meningkatkan paham kebangsaan," ujarnya.


Oleh karena itu, menurut dia, melalui kegiatan tersebut diharapkan bisa mendapatkan gambaran nyata tentang kondisi wawasan kebangsaan di daerah.


"Kemudian juga bisa mendapatkan masukan atau ide-ide cemerlang sehingga ke depan desain induk wawasan kebangsaan bisa tersusun dengan baik," katanya.

Pewarta: Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014