Toboali (Antaranews Babel) - Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) melakukan observasi terhadap situs pemandian air panas di Desa Permis, Kabupaten Bangka Selatan guna memperkenalkan situs bersejarah itu sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Kami sangat ingin memperkenalkan aset bersejarah ini kepada masyarakat luas, karena tempat ini nantinya bisa menjadi tempat wisata sejarah bagi para wisatawan yang ingin berlibur," kata Ketua KKN UBB, Gobby di Desa Permis, Kamis.
Menurut dia observasi dilakukan dengan cara menelusuri sepanjang jalan menuju air panas dan mendata kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan seperti penunjuk jalan, perbaikan serta pembersihan jalan.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin segera memperkenalkan situs air panas ini, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Tentunya kami juga akan bekerja sama dengan perangkat desa setempat," ujarnya.
Ia mengatakan situs pemandian air panas ini adalah merupakan salah satu kekayaan sejarah tersembunyi yang dimiliki Desa Permis, Kecamatan Simpang Rimba.
"Situs ini bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat dengan jarak 1,5 km dari tepi jalan, namun sayangnya belum terlalu banyak masyarakat selain masyarakat desa sendiri yang mengetahui keberadaan situs pemandian air panas ini. Untuk itu UBB akan berupaya agar tempat ini dapat dikenal luas," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami sangat ingin memperkenalkan aset bersejarah ini kepada masyarakat luas, karena tempat ini nantinya bisa menjadi tempat wisata sejarah bagi para wisatawan yang ingin berlibur," kata Ketua KKN UBB, Gobby di Desa Permis, Kamis.
Menurut dia observasi dilakukan dengan cara menelusuri sepanjang jalan menuju air panas dan mendata kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan seperti penunjuk jalan, perbaikan serta pembersihan jalan.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin segera memperkenalkan situs air panas ini, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Tentunya kami juga akan bekerja sama dengan perangkat desa setempat," ujarnya.
Ia mengatakan situs pemandian air panas ini adalah merupakan salah satu kekayaan sejarah tersembunyi yang dimiliki Desa Permis, Kecamatan Simpang Rimba.
"Situs ini bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat dengan jarak 1,5 km dari tepi jalan, namun sayangnya belum terlalu banyak masyarakat selain masyarakat desa sendiri yang mengetahui keberadaan situs pemandian air panas ini. Untuk itu UBB akan berupaya agar tempat ini dapat dikenal luas," jelasnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018