Muntok (Antaranews Babel) - Polisi Resor Bangka Barat menangkap lima orang pelaku perjudian di dua lokasi berbeda sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat setempat.
"Lima orang pejudi tersebut diamankan di dua lokasi, masing-masing satu orang pelaku berinisial Kata (38) ditangkap di Desa Rambat, Simpangteritip dan empat pelaku berinisial Mu (32), Ja (30), Satu (27) dan Ra (26) ditangkap di Muntok," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kepala Satreskrim AKP Rais Muin di Muntok, Kamis.
Ia menjelaskan, pelaku pertama berinisial Ka alias Be (38) waga Air junguk, Pelangas ditangkap personel Polsek Simpangteritip pada Rabu (1/8) di pinggir hutan Desa Rambat karena kedapatan menjadi bandar judi kodok.
Penangkapan terhadap pelaku merupakan tindak lanjut dari informasi yang diberikan warga terkait adanya aktivitas perjudian yang meresahkan di lokasi penangkapan.
Saat anggota Polsek Simpangteritip melakukan penggerebekan dan usaha penangkapan, bandar judi tersebut langsung pergi melarikan diri sambil membawa peralatan judi dan tidak terkejar petugas.
Namun, petugas berhasil menemukan barang bukti alat perjudian, berupa buah dadu, karpet bergambar, lampu dan kabel.
"Selang beberapa saat, polisi mendapat informasi keberadaan pelaku dan berhasil menangkapnya, selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolsek Simpangteritip untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Penertiban aktivitas judi tidak hanya di Simpangteritip, namun juga dilaksanakan di Kecamatan Muntok, pada Rabu (1/8) sekitar pukul 01.00 WIB berhasil menangkap empat pelaku judi kiukiu di Kampung Airsamak, Tanjung.
"Empat pelaku berinisial Mu (32), Ja (30), Satu (27) dan Ra (26) seluruhnya warga Menjelang, Muntok ditangkap saat sedang berjudi di salah satu rumah kontrakan," ujarnya.
Dalam penangkapan itu polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa kartu domino dan uang tunai sebesar Rp1.785.000 yang terdiri dari 53 lembar uang pecahan.
Selanjutnya, para pelaku ditangkap dan dibawa ke Mapolres Bangka Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Penangkapan terhadap para pelaku itu juga merupakan respons cepat yang dilakukan petugas menindaklanjuti informasi warga, kami berharap kerja sama dan sinergisitas terus berjalan untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang tertib, aman dan nyaman," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Lima orang pejudi tersebut diamankan di dua lokasi, masing-masing satu orang pelaku berinisial Kata (38) ditangkap di Desa Rambat, Simpangteritip dan empat pelaku berinisial Mu (32), Ja (30), Satu (27) dan Ra (26) ditangkap di Muntok," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kepala Satreskrim AKP Rais Muin di Muntok, Kamis.
Ia menjelaskan, pelaku pertama berinisial Ka alias Be (38) waga Air junguk, Pelangas ditangkap personel Polsek Simpangteritip pada Rabu (1/8) di pinggir hutan Desa Rambat karena kedapatan menjadi bandar judi kodok.
Penangkapan terhadap pelaku merupakan tindak lanjut dari informasi yang diberikan warga terkait adanya aktivitas perjudian yang meresahkan di lokasi penangkapan.
Saat anggota Polsek Simpangteritip melakukan penggerebekan dan usaha penangkapan, bandar judi tersebut langsung pergi melarikan diri sambil membawa peralatan judi dan tidak terkejar petugas.
Namun, petugas berhasil menemukan barang bukti alat perjudian, berupa buah dadu, karpet bergambar, lampu dan kabel.
"Selang beberapa saat, polisi mendapat informasi keberadaan pelaku dan berhasil menangkapnya, selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolsek Simpangteritip untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Penertiban aktivitas judi tidak hanya di Simpangteritip, namun juga dilaksanakan di Kecamatan Muntok, pada Rabu (1/8) sekitar pukul 01.00 WIB berhasil menangkap empat pelaku judi kiukiu di Kampung Airsamak, Tanjung.
"Empat pelaku berinisial Mu (32), Ja (30), Satu (27) dan Ra (26) seluruhnya warga Menjelang, Muntok ditangkap saat sedang berjudi di salah satu rumah kontrakan," ujarnya.
Dalam penangkapan itu polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa kartu domino dan uang tunai sebesar Rp1.785.000 yang terdiri dari 53 lembar uang pecahan.
Selanjutnya, para pelaku ditangkap dan dibawa ke Mapolres Bangka Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Penangkapan terhadap para pelaku itu juga merupakan respons cepat yang dilakukan petugas menindaklanjuti informasi warga, kami berharap kerja sama dan sinergisitas terus berjalan untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang tertib, aman dan nyaman," kata dia.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018