Toboali, Bangka Selatan (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memfasilitasi kelompok nelayan dan koperasi untuk mendapatkan pinjaman modal pengembangan usaha sektor kelautan serta perikanan.

"Kami memfasilitasi nelayan mengajukan pinjaman dana bergulir ke Lembaga Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP)," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Suhadi di Toboali, Selasa.

Ia mengatakan, setiap pelaku usaha kelautan dan perikanan dapat meminjam dana bergulir dari LPMUKP mulai dari Rp10 juta sampai dengan Rp20 miliar h dan akan dikenai bunga hanya sekitar tiga persen per tahun.

"Saat ini sudah ada 10 kelompok kelompok yang mengajukan pinjaman dan bergulir dan baru tiga kelompok yang permohonannya segera diproses," katanya.

Menurut dia, pemohon pinjaman dana bergulir haruslah kelompok nelayan yang beranggotakan minimal lima orang, usaha berjalan minimal satu tahun dan nanti akan diseleksi oleh tenaga LPMUKP apakah layak atau tidak menerima dana tersebut.

"Nelayan harus ada agunan berupa sertifikat tanah, BPKB motor atau mobil," katanya.

Menurut dia dalam rangka memfasilitasi pengembangan usaha kelautan dan perikanan, DP3 Bangka Selatan saat ini terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program pinjaman dana bergulir ini.

"Kami berharap dengan terlaksananya program ini, masyarakat perikanan memiliki akses pemodalan sehingga usahanya berkembang dan produksinya meningkat," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018