Sungailiat (Antaranews Babel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bangka milik Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan setiap tahun pelanggan PDAM bertambah sebanyak 2000 orang.
Jumlah pelanggan PDAM Tirta Bangka saat ini sebanyak 10.200 di delapan kecamatan dengan pendistribusian dari air baku PDAM Tirta Bangka di Merawang, PDAM Tirta Bangka di Belinyu dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang ada di desa-desa.
"Nantinya dalam satu tahun diupayakan akan bertambah sebanyak 2000 orang bekerja sama dengan satuan kerja di instansi lainnya," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bangka, Suhendra di Sungailiat, Rabu.
Upaya penambahan pelanggan seiring dengan upaya pengembangan jaringan distribusi air oleh PDAM di beberapa wilayah yang selama ini belum terealisasi bersama satuan kerja perangkat daerah di daerah itu.
Penambahan jaringan seperti di Sungailiat dan Pemali serta daerah lainnya, semoga semuanya segera terealisasi di akhir tahun atau awal 2019 nanti.
Ketersediaan stok tetap mementingkan kualitas air yang akan disalurkan kepada masyarakat walaupun dikelilingi oleh tambang timah yang dikhawatirkan dapat berdampak terhadap kualitas air.
"Kalau untuk saat ini, seperti di sumber air baku Merawang, tidak ada yang mengganggu, saya sudah tiga kali ke sana. Tapi kita sudah melakukan pendekatan persuasif kepada penambang," katanya.
Sumber air baku yang ada di Belinyu juga merupakan wilayah KP Timah, namun beberapa waktu lalu sempat melewati batas wilayah tambang tersebut, tetapi sudah ditindaklanjuti dengan menemui pihak terkait supaya dapat bersama-sama menjaga kualitas air.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Jumlah pelanggan PDAM Tirta Bangka saat ini sebanyak 10.200 di delapan kecamatan dengan pendistribusian dari air baku PDAM Tirta Bangka di Merawang, PDAM Tirta Bangka di Belinyu dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang ada di desa-desa.
"Nantinya dalam satu tahun diupayakan akan bertambah sebanyak 2000 orang bekerja sama dengan satuan kerja di instansi lainnya," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bangka, Suhendra di Sungailiat, Rabu.
Upaya penambahan pelanggan seiring dengan upaya pengembangan jaringan distribusi air oleh PDAM di beberapa wilayah yang selama ini belum terealisasi bersama satuan kerja perangkat daerah di daerah itu.
Penambahan jaringan seperti di Sungailiat dan Pemali serta daerah lainnya, semoga semuanya segera terealisasi di akhir tahun atau awal 2019 nanti.
Ketersediaan stok tetap mementingkan kualitas air yang akan disalurkan kepada masyarakat walaupun dikelilingi oleh tambang timah yang dikhawatirkan dapat berdampak terhadap kualitas air.
"Kalau untuk saat ini, seperti di sumber air baku Merawang, tidak ada yang mengganggu, saya sudah tiga kali ke sana. Tapi kita sudah melakukan pendekatan persuasif kepada penambang," katanya.
Sumber air baku yang ada di Belinyu juga merupakan wilayah KP Timah, namun beberapa waktu lalu sempat melewati batas wilayah tambang tersebut, tetapi sudah ditindaklanjuti dengan menemui pihak terkait supaya dapat bersama-sama menjaga kualitas air.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018