Jakarta, (Antara Babel) - Pak Raden mendesak pemerintah untuk mensponsori proyek animasi tiga dimensi "Si Unyil" demi pendidikan anak mengingat materi cerita dari karakter boneka asli Indonesia itu sangat bermanfaat untuk budi pekerti anak.
"Jika cinta anak Indonesia, maka berbondong-bondonglah pihak pemerintah termasuk swasta tanpa ragu mensponsori "Si Unyil". Marilah kita rayakan ke-Indonesiaan dalam kampung bernama Suka Maju dan dukung "Si Unyil" generasi yang baru," kata pria bernama asli Suyadi itu di kediamannya kawasan Petamburan, Jakarta, Kamis.
Desakan Pak Raden itu tanpa alasan karena menurutnya cerita "Si Unyil" itu sesuai dengan karakter Indonesia.
"Latar belakang cerita "Si Unyil" di desa itu tujuannya adalah para pemirsa dalam hal ini anak-anak Indonesia itu bisa mencintai hidup pedesaan. Walau bagaimanapun pedesaan itu bagian dari kita," katanya.
Sebagaimana diberitakan, "Si Unyil" akan segera dikembangkan tidak hanya dalam karakter boneka saja. Tetapi juga untuk animasi dan permainan. Proyek tersebut digawangi oleh Perum Produksi Film Negara (PFN).
PFN sendiri merupakan pemegang lisensi karakter "Si Unyil" selama 10 tahun ke depan sejak Selasa (15/4). Lisensi itu didapat dari pencipta karakter "Si Unyil", Pak Raden.
Direktur Utama PFN Shelvy Arifin mengatakan sejauh ini sponsor untuk produksi animasi "Si Unyil" belum ada. Tapi dirinya optimistis mampu mendapatkan biaya untuk produksi.
"Untuk 'funding' (pembiayaan) kami sedang mengumpulkannya seiring PFN yang mulai bangkit belakangan ini. PFN ini 'kan untuk pendidikan dan bermanfaat bagi anak. Beberapa BUMN seperti Bank Mandiri, Telkom dan perusahaan swasta akan kami ajak kerjasama. Mereka punya kepedulian terhadap anak Indonesia," kata Shelvy.
Menurut Dirut PFN itu, proyek animasi dari "Si Unyil" itu diharapkan mampu memberi sumbangsih terhadap wawasan ke-Indonesiaan bagi anak.
"Ada kekhawatiran terhadap tayangan sekarang. "Si Unyil" ini bisa menjadi alternatif tontonan."
"Karakter animasi dengan versi boneka hampir sama termasuk teman-teman Unyil seperti Usro, Ucrit, Endut, Cuplis dan tokoh lainnya. Meski begitu akan ada penyesuaian cerita dengan masa kekinian. Sehingga "Si Unyil" mampu diterima masyarakat dan bisa bersaing dengan karakter lain terutama karakter dari luar negeri yang sudah terlebih dahulu tenar dan mendunia," katanya.
Menurutnya, karakter si boneka itu sempurna sedari diciptakan oleh Pak Raden. Dengan begitu, tidak akan ada pengubahan karakter dalam animasi melainkan konsep ceritanya saja.
"Konsep grafisnya kami dapatkan dari Pak Raden. Karakter tokoh-tokoh "Si Unyil" dari Pak Raden itu sudah sempurna.
"Target pada awal tahun 2015 serial animasi "Si Unyil" sudah dirilis," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Jika cinta anak Indonesia, maka berbondong-bondonglah pihak pemerintah termasuk swasta tanpa ragu mensponsori "Si Unyil". Marilah kita rayakan ke-Indonesiaan dalam kampung bernama Suka Maju dan dukung "Si Unyil" generasi yang baru," kata pria bernama asli Suyadi itu di kediamannya kawasan Petamburan, Jakarta, Kamis.
Desakan Pak Raden itu tanpa alasan karena menurutnya cerita "Si Unyil" itu sesuai dengan karakter Indonesia.
"Latar belakang cerita "Si Unyil" di desa itu tujuannya adalah para pemirsa dalam hal ini anak-anak Indonesia itu bisa mencintai hidup pedesaan. Walau bagaimanapun pedesaan itu bagian dari kita," katanya.
Sebagaimana diberitakan, "Si Unyil" akan segera dikembangkan tidak hanya dalam karakter boneka saja. Tetapi juga untuk animasi dan permainan. Proyek tersebut digawangi oleh Perum Produksi Film Negara (PFN).
PFN sendiri merupakan pemegang lisensi karakter "Si Unyil" selama 10 tahun ke depan sejak Selasa (15/4). Lisensi itu didapat dari pencipta karakter "Si Unyil", Pak Raden.
Direktur Utama PFN Shelvy Arifin mengatakan sejauh ini sponsor untuk produksi animasi "Si Unyil" belum ada. Tapi dirinya optimistis mampu mendapatkan biaya untuk produksi.
"Untuk 'funding' (pembiayaan) kami sedang mengumpulkannya seiring PFN yang mulai bangkit belakangan ini. PFN ini 'kan untuk pendidikan dan bermanfaat bagi anak. Beberapa BUMN seperti Bank Mandiri, Telkom dan perusahaan swasta akan kami ajak kerjasama. Mereka punya kepedulian terhadap anak Indonesia," kata Shelvy.
Menurut Dirut PFN itu, proyek animasi dari "Si Unyil" itu diharapkan mampu memberi sumbangsih terhadap wawasan ke-Indonesiaan bagi anak.
"Ada kekhawatiran terhadap tayangan sekarang. "Si Unyil" ini bisa menjadi alternatif tontonan."
"Karakter animasi dengan versi boneka hampir sama termasuk teman-teman Unyil seperti Usro, Ucrit, Endut, Cuplis dan tokoh lainnya. Meski begitu akan ada penyesuaian cerita dengan masa kekinian. Sehingga "Si Unyil" mampu diterima masyarakat dan bisa bersaing dengan karakter lain terutama karakter dari luar negeri yang sudah terlebih dahulu tenar dan mendunia," katanya.
Menurutnya, karakter si boneka itu sempurna sedari diciptakan oleh Pak Raden. Dengan begitu, tidak akan ada pengubahan karakter dalam animasi melainkan konsep ceritanya saja.
"Konsep grafisnya kami dapatkan dari Pak Raden. Karakter tokoh-tokoh "Si Unyil" dari Pak Raden itu sudah sempurna.
"Target pada awal tahun 2015 serial animasi "Si Unyil" sudah dirilis," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014