Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat jumlah penderita HIV/AIDS di daerah itu nomor dua tertinggi setelah Kota Pangkalpinang.

Kasi Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular, Surveilans dan Imuniasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Sopianto di Sungailiat, Senin mengatakan, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Bangka sampai dengan Oktober 2018 sebanyak 47 kasus atau nomor dua tertinggi dari Kota Pangkalpinang.

Perkembangan sektor pariwisata dan hiburan kata dia, menjadi salah satu kemungkingan penyebab resiko prilaku seks ganti pasangan karena tingginya jumlah pendatang.

"Diketahui, resiko yang cepat penularan virus HIV/AIDS melalui hubungan seks ganti-ganti pasangan yang tidak diketahui latarbelakangnya," katanya.

Dia mengatakan, upaya pencegahan penularan HIV/AIDS yang dilakukannya mulai dari pembinaan pendidikan dini resiko hubungan seks bebas pada anak sekolah kelas sembilan SMP sampai tingkat SLTA sederajat, termasuk pengarahan pemeriksanaan awal pada ibu hamil

"Selain itu pula kami secara rutin mengaktifkan kembali pemeriksaan pada kelompok pekerja seks komersial atau pemeriksaan pekerja hiburan malam," jelasnya.

Menyambut hari HIV/AIDS internasional pihaknya bekerjasama dengan kementerian kesehatan mengendakan pemeriksaan sampling darah pada 250 orang wanita pekerja seks komersial baik pekerja langsung maupun tidak langsung.

"Pemeriksaan sampling darah bagi 250 wanita pekerja seks komersial kami difokuskan di daerah yang rawan resiko penularan HIV/AIDS.

Kegiatan pemeriksaan itu, untuk melihat tingkat penularan dari pekerja seks komersial yang diperiksa.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018