Pontianak (ANTARA) - Pesawat Sriwijaya Air tujuan Kalimantan Barat harus batal mendarat di Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, karena kondisi cuaca tidak mendukung diselimuti kabut asap.
"Cuaca yang tidak mendukung karena jarak pandang untuk mendarat pendek disebabkan kabut asap dan embun," ujar General Manager NAM Air Kalimantan, Ronel Sankay di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan maskapai yang gagal mendarat tersebut penerbangan pagi yang dijadwalkan harus mendarat pada pukul 07.00 WIB.
"Maskapai kita itu dari Jakarta ke Pontianak. Namun batal dan harus kembali ke Jakarta," jelas dia.
Batalnya mendarat dan harus kembali ke Jakarat dijelaskannya sesuai dengan SOP keselamatan dalam penerbangan.
"Pembatalan mendarat itu sudah ketentuan standar keselamatan penerbangan. Jika jarak pandang yang tidak sesuai SOP tentu harus ikuti ketentuan yang ada," jelas dia.
Dengan kondisi cuaca yang ada menurutnya tentu mengganggu penerbangan bukan hanya pihaknya namun maskapai lainnya dan juga penumpang.
"Tentu ada dampak juga pada jadwal penundaan penerbangan bagi jadwal lainnya. Semoga kondisi cuaca kembali pulih. Harapan kita sumber asap di Kalbar bisa teratasi dengan cepat," harap dia.
Saat ini di Kalbar mulai memasuki musim kemarau. Dengan kondisi tersebut mengakibatkan sejumlah daerah sudah ada lahannya terbakar. Sehingga mengakibatkan kabut asap. Saat pagi hari dan malam, kabut asap mulai terasa, meskipun masih belum ke tingkat yang parah.
Satu di antara warga Kalbar, Diki berharap tahun ini terutama musim kemarau semua pihak untuk mengantisipasi Karhutla. Hal itu sangat berdampak luas pada berbagai aspek.
"Termasuk soal kesehatan. Kita setengah trauma karena sebelumnya pernah kabut asap yang tebal. Itu sangat mengganggu kesehatan. Ekonomi dan aktivitas lainnya juga berdampak. Kita berharap pemerintah dan siapa pun mari cegah dan atasi Karhutla," jelas dia.
Berita Terkait
KNKT sampaikan hasil investigasi kecelakaan Pesawat Sriwijaya
3 November 2022 14:10
BMKG: Sempat ada peringatan dini cuaca saat pesawat SJ-182 akan terbang
3 Februari 2021 19:21
RS Polri menerima 310 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
19 Januari 2021 11:00
Pencarian pesawat Sriwijaya SJ-182 diperpanjang tiga hari
15 Januari 2021 14:48
Tim SAR kembali angkut 3 kantong bagian tubuh korban pesawat SJ-182
14 Januari 2021 18:28
Gubernur Babel fasilitasi keluarga pulangkan jenazah korban Sriwijaya SJ-182
14 Januari 2021 12:40
Tim temukan dua kantong unsur dari pesawat Sriwijaya SJ-182
13 Januari 2021 19:03
AS kirim tim ke Indonesia selidiki kecelakaan pesawat Sriwijaya Air
13 Januari 2021 13:46