Muntok (Antara Babel) - Seluruh madrasah di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, pada tahun ajaran 2014/2015 mulai menerapkan kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar.
"Tahun ajaran yang lalu sudah ada beberapa madrasah yang melakukan uji coba, namun baru tahun ajaran ini kami terapkan di seluruh madrasah mulai tingkat ibtidaiyah sampai aliyah," ujar Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Bangka Barat, Safrian Isbihani di Muntok, Senin.
Ia menjelaskan, pemberlakukan kurikulum 2013 di madrasah atau sekolah yang berada dalam lingkungan Kementerian Agama tersebut akan diterapkan di kelas 1 dan 4 tingkat madrasah ibtidaiyah (MI) atau setingkat SD, kelas 7 madrasah tsanawiyah (MTs) atau setingkat SMP dan kelas 10 madrasah aliyah (MA) atau setingkat SMA.
"Kurikulum 2013 diberlakukan di seluruh madrasah negeri dan swasta," kata dia.
Ia menjelaskan, di seluruh Kabupaten Bangka Barat terdapat 17 unit madrasah yang meliputi lima MI, sembilan MTs dan tiga unit MA.
"Meskipun seluruh madrasah sudah menerapkan kurikulum 2013 pada tahun ajaran ini, namun sampai saat ini kami belum memnerima buku-buku pendukung dari pusat," kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Kantor Wilayah Provinsi Babel, namun mereka mengatakan buku akan datang dalam waktu dekat, atau kemungkinan berbarengan dengan buku paket yang dialokasikan untuk sekolah negeri.
Menurut dia, pola distribusi buku-buku tersebut dari kantor wilayah akan langsung dikirimkan ke sekolah masing-masing, dan kanwil kabupaten hanya sebagai fasilitator dari madrasah ke kanwil terkait jumlah kebutuhan buku.
"Untuk guru sebagian besar sudah siap dan sudah pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan guru yang diselenggarakan kantor wilayah, namun ada beberapa yang belum mendapatkan pelatihan, baru sekedar sosialisasi," kata dia.
Ia mengatakan, untuk guru-guru yang belum mendapatkan pelatihan penerapan kurikulum 2013, ke depan tetap akan dilatih agar mereka benar-benar menguasai materi yang harus diberikan dalam proses belajar mengajar.
"Beberapa waktu lalu kami juga bekerja sama dengan Disdikpora Kabupaten Bangka Barat untuk pelatihan guru madrasah," kata dia.
Selain itu, kata dia, terkait belum adanya buku ajar pegangan guru pihaknya juga meminta bantuan ke Disdikpora untuk memberikan buku atau 'cd' agar seluruh guru bisa mengajar sesuai kurikulum yang berlaku.
Berita Terkait
Dalam buku strategisnya, Presiden terpilih Prabowo janji tekan angka kemiskinan hingga 0 persen
9 Oktober 2024 12:02
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bagikan 13.000 buku untuk 12 desa di Bangka Selatan
7 Oktober 2024 20:12
Baznaz-MUI terbitkan buku "Jusuf kalla Mujahid Perdamaian Dunia"
4 Oktober 2024 09:19
Politikus nasional Hinca gelar bedah buku "Save Babel"
17 September 2024 21:39
Muhammadiyah kritisi buku sastra pilihan Kemendikbudristek
30 Mei 2024 20:08
Haril Andersen luncurkan buku "Kampong Badau" dalam dua bahasa
4 Mei 2024 14:23
5 Manfaat Buku Bacaan Literasi untuk Kecerdasan Anak
3 Maret 2024 18:38
Disdik Babel terbitkan tiga buku pendidikan, cerita anak dan implementasi project P5
29 Desember 2023 14:43