Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan sebanyak 15.000 batang bibit karet unggul jenis PB-260 kepada tiga kelompok tani sebagai upaya perluasan lahan perkebunan di daerah itu.
"Bibit tanaman karet unggul ini merupakan bantuan dari Pemprov Babel melalui dana perbantuan dan sudah kami salurkan, bahkan bibit tersebut sudah selesai ditanam oleh petani penerima," kata Kepala Bidang Perkebunana Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Kabupaten Bangka Barat Saukani di Muntok, Senin.
Ia menjelaskan, bantuan bibit sebanyak 15.000 batang tersebut disalurkan kepada tiga kelompok tani, masing-masing menerima bantuan 5.000 batang yang terdiri dari kelompok tani di Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Desa Air putih, Kecamatan Muntok dan Desa Terak.
Menurutnya, masing-masing kelompok tani mendapatkan bantuan sebanyak itu untuk mengembangkan perluasan lahan perkebunan tanaman karet di lahan seluas 10 hektare.
"Jadi masing-masing kelompok tani mengembangkan perluasan 10 hektare, ini merupakan bantuan pola minimal, kalau idealnya memang satu kelompok tani 25 orang jadi bisa dibantu satu hektare per anggota," kata dia.
Ia menambahkan, bantuan bibit okulasi unggul jenis PB-260 tersebut merupakan bantuan dari Pemprov Babel karena sejak dua tahun terakhir pemkab sengaja tidak menyalurkan bantuan berupa bibit melalui APBD kabupaten.
"Kami hanya memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada petani karena memang pada tahun-tahun sebelumnya sudah banyak memberikan bantuan serupa," kata dia.
Meskipun pemkab pada tahun ini tidak menganggarkan bantuan bibit karet, namun kata dia, pemkab telah mengalokasikan anggaran untuk penyediaan pupuk jenis NPK sebanyak 12,5 ton.
"Kami akan salurkan pada musim penghujan nanti untuk lima kelompok tani, jadi pemprov salurkan bantuan bibit sementara kabupaten salurkan pupuknya untuk membantu petani kelompok tersebut," kata dia.
Diharapkannya pola kerja sama seperi itu akan terus berjalan di tahun-tahun mendatang sehingga upaya perluasan lahan kebun karet di daerah itu semakin berkembang dan masyarakat semakin terbantu untuk membuka lahan-lahan baru tanaman komoditas utama daerah itu.
"Memang sejak zaman dahulu masyarakat sudah terbiasa menjadi petani karet, kami harapkan bantuan ini bisa mengembalikan kejayaan petani karet," kata dia.