Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hingga 31 November 2019 sudah menerbitkan sebanyak 5.998 kartu identitas anak (KIA) dari 54.266 wajib KIA.
"Progres pencetakan KIA hingga akhir November lalu telah mencapai 11,05 persen atau sebanyak 5.998 keping," Kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Benny Supratama melalui Kabid Pelayanan Data Pendaftaran Penduduk, Komar di Toboali, Kamis.
Dari 5.998 keping KIA yang telah dicetak, semuanya tersebar di delapan kecamatan yang ada di Bangka Selatan, yakni Kecamatan Toboali sebanyak 2.267 keping, Lepar Pongok 43 keping, Air Gegas 1.395 keping, Simpang Rimba 214 keping, Payung 919 keping, Tukak Sadai 377 keping dan Pulau Besar 336 keping serta Kepulauan Pongok 17 keping.
Menurut dia, progres KIA bisa mencapai 15 persen karena saat ini sudah ada sebanyak 2.000 data masuk namun belum dicetak lantaran pihaknya kehabisan tinta reborn dan belum dikirim bantuan dari pusat.
"Saat ini ada dua ribu data yang masuk dan masih menunggu untuk dicetak, karena kami kehabisan tinta reborn dan masih menunggu kiriman dari pusat," kata dia.
Pihaknya akan turun ke pelosok desa dengan sistem jemput bola untuk mendata dan menerbitkan KIA.
"Kami akan turun ke pelosok desa, mengurus langsung proses penerbitan KIA karena tidak bisa menunggu jika program ini segera dituntaskan," tambahnya.
Apalagi, sebut dia kesadaran orang tua untuk mengurus KIA sangat rendah, sehingga harus dilakukan jemput bola hingga ke rumah-rumah warga.
"Sekaligus dilakukan sosialisasi secara masif kepada kalangan orang tua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya KIA," ujarnya.