Muntok (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, saat ini kehabisan stok masker untuk dibagikan kepada masyarakat sebagai upaya antisipasi timbulnya penyakit akibat kabut asap yang terjadi selama seminggu terakhir.
"Saat ini kami sedang mengusahakan bantuan masker dari Dinkes Provinsi Babel dan bantuan kepedulian perusahaan kepada masyarakat, namun belum ada yang terealisasi," ujar Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bangka Barat Yuwanda Eka Putra di Muntok, Rabu.
Ia mengharapkan bantuan tersebut segera direalisasikan karena di daerah itu, terutama di Muntok yang letaknya paling dekat dengan Pulau Sumatera sudah sering terjadi kabut asap kiriman provinsi tetangga dengan tingkat kepekatan yang cukup mengganggu.
"Bukannya kami tidak ada persiapan namun karena memang anggaran tidak memungkinkan untuk pengadaan masker dalam dua tahun terakhir, untuk itu kami mencari alternatif dengan meminta bantuan ke Dinkes Provinsi dan perusahaan yang ada di Bangka Barat," katanya.
Ia mengatakan, pembagian masker terakhir yang dilakukan Dinkes setempat terjadi dua tahun lalu dimana pada saat itu kabut asap memang sangat pekat dengan jarak pandang bersih sekitar 200 meter dengan membagikan ribuan masker kepada masyarakat melalui petugas puskesmas.
Ia menerangkan, pada saat itu masker dibagikan kepada para pengendara dan pelajar di sejumlah lokasi agar tidak terhirup asap yang bisa menimbulkan berbagai penyakit.
"Untuk saat ini kabut asap hanya terjadi pada pagi hari dengan tingkat kepekatan wajar, namun meski demikian kami harapkan masyarakat tetap waspada asap tersebut," ujarnya.
Menurutnya, pencemaran udara akibat kabut asap bisa mengakibatkan penyakit infeksi saluran pernafasan, flu, iritasi mata dan lainnya.
Di Muntok, kabut asap mulai dirasakan sejak Senin (15/9) dengan ketebalan bervariasi, meskipun belum mengganggu jarak pandang, namun akibat kabut asap itu sebagian warga merasakan pusing dan mata pedih.
Dinkes Bangka Barat Kehabisan Stok Masker
Rabu, 24 September 2014 15:15 WIB
"Saat ini kami sedang mengusahakan bantuan masker dari Dinkes Provinsi Babel dan bantuan kepedulian perusahaan kepada masyarakat, namun belum ada yang terealisasi,"