Teheran (ANTARA) - Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan terlibat dalam perundingan apa pun menyusul kejahatan keji yang dilakukan rezim Zionis Israel di kamp pengungsi di Kota Rafah, Gaza selatan.
Hamas pada Senin (27/5) mengumumkan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam perundingan apa pun menyusul aksi keji pasukan Zionis di sebuah kamp pengungsi di Kota Rafah yang menelan banyak korban jiwa, menurut laporan IRNA yang mengutip kantor berita Rusia, Sputnik.
Melalui pernyataan sebelumnya Hamas menyebutkan Pemerintah Amerika Serikat dan khususnya Presiden Joe Biden bertanggung jawab atas kejahatan tersebut.
Sebab menurutnya, jika bukan karena dukungan dan lampu hijau dari Washington, rezim Zionis tidak mungkin melakukan aksi semacam itu.
Hamas juga menuntut implementasi segera keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan desakan terhadap rezim pendudukan agar menghentikan pertumpahan darah warga sipil Palestina, termasuk perempuan, anak-anak dan kaum lansia.
Kelompok itu juga meminta semua pihak, terutama Mesir, untuk menekan rezim Zionis agar menarik pasukannya dari penyeberangan Rafah guna melanjutkan aktivitas di sana dan memfasilitasi evakuasi para korban dan bantuan kemanusiaan.
Dalam kejahatan terbarunya pada Minggu malam, rezim Zionis membunuh 41 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, serta melukai banyak orang di sebelah barat laut Rafah.
Sumber: IRNA
Berita Terkait
![China respons permintaan Hamas soal penjamin gencatan bersenjata](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/12/IMG_0358.jpg)
China respons permintaan Hamas soal penjamin gencatan bersenjata
14 Juni 2024 09:38
![Warga Palestina di Jabalia Gaza berusaha kembali hidup normal](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/13/Picsart_24-06-13_11-23-53-657.jpg)
Warga Palestina di Jabalia Gaza berusaha kembali hidup normal
13 Juni 2024 11:22
![AS cari kesepakatan usai Hamas revisi proposal gencatan senjata](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/05/10/Rafah.jpg)
AS cari kesepakatan usai Hamas revisi proposal gencatan senjata
13 Juni 2024 09:04
![Hamas sambut keputusan DK PBB adopsi gencatan senjata usulan Biden](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/10/9030FAF1-2706-4616-B58F-2285C8C4B953.jpeg)
Hamas sambut keputusan DK PBB adopsi gencatan senjata usulan Biden
11 Juni 2024 10:08
![UE desak Israel dan Hamas terima proposal gencatan senjata Biden](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/06/04/Pasukan.jpg)
UE desak Israel dan Hamas terima proposal gencatan senjata Biden
5 Juni 2024 16:18
![Israel tak akan hentikan perang Gaza meski Hamas bebaskan sandera](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/05/30/IMG_20240113_112319.jpg)
Israel tak akan hentikan perang Gaza meski Hamas bebaskan sandera
31 Mei 2024 21:57
![IDF klaim berhasil lenyapkan pemimpin Hamas di Tepi Barat](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/05/26/CjkinzN007007_20240526_CBMFN0A001.jpeg)
IDF klaim berhasil lenyapkan pemimpin Hamas di Tepi Barat
27 Mei 2024 17:30
![Israel setuju lanjutkan pembicaraan pembebasan sandera dengan Hamas](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/05/26/CjkinzN007007_20240526_CBMFN0A001.jpeg)
Israel setuju lanjutkan pembicaraan pembebasan sandera dengan Hamas
26 Mei 2024 10:58