Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Pasien dalam pengawasan (PDP) warga negara asing (WNA) asal Bangladesh inisial SA meninggal dunia di Rumah Sakit Bangka Belitung, setelah beberapa hari sebelumnya dirawat di rumah sakit tersebut.
Juru Bicara Gugus Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Senin, mengatakan WNA asal Bangladesh berinisial SA usia lebih kurang 70 tahun merupakan salah satu jamaah tabligh yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat.
Baca juga: PDP COVID-19 asal Bangladesh meninggal karena komplikasi
"SA datang ke salah satu masjid di Kecamatan Belinyu bersama dengan sejumlah rekannya, namun oleh pihak kecamatan setempat diminta mereka kembali ke markas jamaah tabligh di Pangkalpinang," jelasnya.
Dia mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak begitu saja mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Saya minta masyarakat jangan panik, dan jangan menyebarkan informasi bohong di tengah masyarakat, tingkatkan penerapan pa hidup bersih dan sehat," katanya.
Baca juga: RSUP Babel minta pemerintah deportasi delapan WNA asal Bangladesh
Sementara Direktur Rumah Sakit Depati Bahrin, Kabupaten Bangka, dr Yogi mengatakan alasan yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit provinsi karena suhu tubuh sudah mulai membaik atau stabil.
"SA sempat dirawat selama dua hari kemudian dirujuk ke rumah sakit provinsi karena selain suhu tubuh yang sudah membaik, alasan lainnya menjaga keamanan medis karena saat itu alat perlindungan diri (APD) dokter dan perawat belum lengkap," jelasnya.