Pangkalpinang (ANTARA) - Ikatan Karyawan Timah (IKT) menyalurkan 1.585 paket sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19, serentak di seluruh wilayah operasional PT Timah Tbk.
Penyaluran paket sembako tahap pertama ini merupakan hasil donasi dari anggota Ikatan Karyawan Timah dalam kegiatan yang bertajuk
"Tetap Bergerak Walau Berjarak" yang digagas IKT untuk membantu masyarakat yang terdampak pendemi COVID-19.
Ketua Umum IKT, Fauzi Trisana mengapresiasi donasi yang disampaikan para karyawan, sejak dimulai pada 2 April lalu hingga hari ini donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp200 juta.
"Alhamdullilah, ternyata antusiasnya cukup tinggi. IKT telah melakukan pembagian paket sembako sebanyak 1.585 paket secara serentak Jumat lalu yang kami bagikan langsung kepada masyarakat di Wilayah Operasional PT Timah Tbk," katanya.
Bahan yang dikumpulkan untuk paket sembako dibeli dari warung kelontong di wilayah sekitar. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan dampak ekonomi bagi pelaku usaha.
"Untuk beras ada yang kami beli langsung dari petani lokal, bahan sembako kita beli dari kios-kios sekitar. Sehingga donasi ini tidak hanya memberikan dampak bagi masyarakat penerima saja tapi juga pelaku usaha, petani yang ada disekitar," katanya.
Pandemi Corona ini memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, ekonomi, dan pola kehidupan. Melalui gerakan donasi ini, IKT berharap masyarakat yang terdampak secara ekonomi dapat bertahan melawan pandemi ini hingga berakhir.
"Ada banyak saudara kita yang kesulitan, bantuan ini tidak banyak, tapi mudah-mudahan ini dapat membantu mengurangi beban saudara kita agar usahanya tetap berputar karena adanya kebijakan physical distancing," tambahnya.
Menurutnya, donasi ini akan terus berlanjut hingga pandemi ini berakhir. Donasi yang akan disalurkan juga akan disampaikan dalam beberapa bentuk sesuai dengan kebutuhan di masing-masing daerah.
Dalam penyaluran bantuan ini IKT wilayah langsung melaksanakan di areal operasional PT Timah Tbk, sehingga dapat tepat sasaran dan merata.
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat membuat roda perekonomian Bangka Belitung tetap berjalan ditengah pandemi ini," tambahnya.
Ia berharap, nantinya akan semakin banyak donasi yang terkumpul sehingga semakin banyak lagi yang terbantu di tengah pandemi ini.
"Salam sehat dan tangguh untuk kita semua, mari kita saling membantu untuk melawan corona ini secara bersama-sama. Mari kita tetap bergerak Walau berjarak," tutupnya.
Salah satu penerima paket Sembako, Siti Rohmah (37) dirinya tak menyangka akan mendapatkan bantuan ini. Wanita yang kesehariannya memungut barang-barang bekas merasakan betul dampak dari COVID-19 ini.
Ia bercerita, penghasilannya hari ini hanya cukup untuk bertahan hidup dari hari ke hari. Penghasilannya menurun hingga 50 persen.
"Bersyukur Alhamdullilah atas bantuannya, dengan kondisi yang begini saya merasakan dampaknya. Harga barang bekas juga turun, jumlah barang bekas yang didapatkan juga berkurang. Biasanya dapat Rp 50-60 kalau sekarang hanya 30 ribu cukup buat makan hari ke hari," ceritanya.
Hal senada juga dirasakan, Muhammad Alimin yang berprofesi sebagai pengendara ojek daring yang turut kehilangan banyak pelanggannya.
"Order sangat sepi baik penumpang maupun antar, kami merasakan sekali dampak corona ini. Terimakasih IKT sudah membantu kami dan ini sangat membantu. Harapan kedepan penyakit ini segera selesai, aktivitas bisa normal," harapnya.