Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI menyatakan berdasarkan penelitian para ahli, perubahan iklim terjadi akibat kegiatan manusia atau yang sering disebut "anthropogenic".
"Kalau itu terjadi akibat kegiatan manusia, artinya yang bisa mengubah juga manusia secara global," kata Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK Ruandha Agung S terkait peringatan Hari Bumi melalui konferensi video di Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan apabila manusia tidak bisa menjaga dan memperbaiki bumi, maka sang pencipta atau yang memiliki akan merawatnya.
Hal itu juga diakui oleh umat Muslim yang tertuang dalam kitab suci Al Quran yang mengatakan "Kepunyaannya ada di langit dan di bumi".
"Itu kepercayaan kami, tuhan akan merawat ciptaannya apabila tidak dirawat dengan baik." kata dia.
Ia mengatakan pemanasan global dan perubahan iklim sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia secara global pula. Oleh sebab itu apabila masih ada pihak yang tidak memercayai dua hal tersebut maka naif sekali.
Ruandha mengatakan apa yang didiskusikan saat ini terkait Hari Bumi berkaitan pula dengan pandemi COVID-19 yang dinyatakan Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada 11 Maret 2020. Akibat bencana nonalam itu 213 negara dan teritori telah terjadi penyebaran virus.
Akibatnya sejumlah negara sudah menerapkan karantina wilayah. Di Indonesia disebut sebagai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan itu berdampak pada berkurangnya aktivitas, mobilitas manusia dan berkurangnya ekonomi negara. "Ini telah mengubah wajah bumi," ujar dia.
Perubahan itu di antaranya polusi udara menurun tajam, derau akibat getaran kendaraan atau mesin industri juga berkurang sehingga getaran lemah lempeng bumi pun mudah terdeteksi.
"Akibat polusi menurun tajam, kita bisa melihat Gunung Pangrango dan Gunung Salak dari Jakarta," katanya.
Berita Terkait
Babel kemarin, adaptasi perubahan iklim hingga kandidat empat besar audit stunting
7 November 2024 06:56
Sebanyak 393 desa di Babel rentan berisiko terdampak perubahan iklim
6 November 2024 12:53
Pemprov Babel susun rencana aksi adaptasi perubahan iklim
6 November 2024 12:49
PT Timah optimalkan dekarbonisasi mitigasi perubahan iklim
26 Oktober 2024 11:32
PT Timah tanam 45.000 mangrove untuk mitigasi perubahan iklim
11 September 2024 17:51
Indonesia Sentris : Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Yang Berkelanjutan
13 Juni 2024 09:17
Mencegah perubahan iklim lewat bangunan ramah lingkungan
30 Mei 2024 14:03
BMKG temukan ketebalan tutupan es di Papua berkurang empat meter
18 April 2024 14:36