Pangkalpinang (ANTARA) - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkesan dan mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengembangkan durian sebagai komoditas ekspor guna meningkatkan perekonomian masyarakat di negeri serumpun sebalai itu.
"Saya mengapresiasi Babel sedang mengembangkan Durian Namnung dan Tembaga Super sebagai komoditas ekspor," kata Dahlan Iskan saat melakukan konferensi virtual dengan Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman di Pangkal Pinang, Senin.
Dahlan Iskan memberikan perhatian khusus upaya Pemprov Kepulauan Babel yang melakukan pengembangan dua jenis durian ini. Jika ingin melakukan ekspor durian pilihlah jenis durian yang rasanya standar, namun isinya tebal, bijinya kecil, dan kulitnya tipis.
"Saya menyarankan Babel untuk menyasar China sebagai pasar yang besar serta memperhatikan pengemasan durian agar sewaktu dipasarkan kondisi durian masih segar untuk dinikmati dengan menggunakan cold storage," ujarnya.
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan saat ini Babel sedang mengembangkan Durian Namnung atau Jumasi dan Tembaga Super, karena dua jenis durian ini memang menjadi fokus untuk jadikan sebagai komoditas ekspor.
Menurut dia, durian di Babel memiliki nilai rasa yang tinggi. Ia mengumpamakan nilai Durian Musang King angka 65, Durian Tembaga 70, Durian Namnung bisa 90 dari segi rasa.
"Salah satu kunci keberhasilan durian ini bisa bersaing untuk diekspor ke negara lain dengan saingan seperti Bangkok. Kita harus membuat durian kita ini, masa merekahnya itu atau bergas lebih panjang. Jika biasanya lima hari maka harus kita buat lebih lama dengan cold storage yang mumpuni," katanya.
Erzaldi menambahkan semangat dan persiapan untuk membangun ekspor durian ini menjadi cita-cita bersama. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat untuk tidak takut menanam durian ini.