Muntok (Antara Babel) - Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pemerintah daerah setempat perlu membangun taman makam pahlawan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa para pejuang kemerdekaan yang berasal dari daerah itu.
"Kami harapkan pemkab peduli dan menghargai pengorbanan tanpa pamrih para pendahulu yang rela berkorban harta, jiwa dan raga untuk bangsa Indonesia," ujar Ketua II Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bangka Barat, Pandi Al Qoiry di Muntok, Senin.
Ia menjelaskan, pembangunan taman makam pahlawan tersebut penting untuk membangkitkan semangat nasionalisme masyarakat, khususnya generasi muda sekaligus memupuk rasa bangga akan daerah dan negaranya.
"Pendidikan karakter bagi generasi muda juga bisa difasilitasi melalui taman makam pahlawan tersebut," kata dia.
Ia mengatakan, para pejuang kemerdekaan RI yang berasal dari daerah itu sudah banyak yang meninggal dunia dan dimakamkan di tempat pemakaman umum.
Ia mencontohkan makam yang berada di Kebun Nanas Muntok, ternyata ada beberapa nisan yang merupakan makam para veteran Pejuang '45.
"Akan ada perasaan bangga para keluarga veteran tersebut jika leluhur mereka dimakamkan di taman makam pahlawan," kata dia.
Selain untuk menghargai jasa para pejuang, menurut dia, taman makam pahlawan bisa juga dijadikan lokasi upacara tabur bunga untuk menghormati para pahlawan pada peringatan hari besar nasional, seperti HUT Proklamasi Kemerdekaan RI dan Hari Pahlawan.
"Selama ini tabur bunga dilaksanakan di Dermaga Pelabuhan Unmet Muntok. Kami menilai roh dari kegiatan itu tidak dirasakan oleh para peserta, hanya sekedar acara seremonial belaka. Hal ini jelas berbeda jika acara tabur bunga dilakukan di taman makam pahlawan," kata dia.
Ia mengakui pejuang kemerdekaan yang berasal dari daerah itu memang tidak banyak seperti dari daerah lain, namun kriteria pahlawan dalam hal ini bisa dikembangkan, bukan hanya para pejunga Kemerdekaan RI.
"Bisa saja para pendiri daerah atau mereka yang memiliki jasa kepada daerah yang sudah meninggal dunia dimakamkan di lokasi itu, dalam hal ini kriteria pahlawan kita sesuaikan dengan konteks kekinian," kata dia.