Muntok, Bangka Barat (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan pelatihan tata cara dan perlakuan terhadap ternak yang akan dijadikan hewan kurban kepada para panitia kurban di daerah itu.
"Pelatihan berupa bimbingan teknis tidak hanya memberikan keterampilan dalam pemotongan hewan kurban, namun juga perlakuan terhadap seluruh ternak yang akan dikurbankan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat, Megawati di Mentok, Kamis.
Menurut dia, pembekalan keterampilan kepada para panitia kurban tersebut penting dilakukan agar para warga yang biasa menjadi panitia kurban bisa melaksanakan tata cara penerapan kesejahteraan hewan sesuai dengan konsep "halalan thayyiban" sehingga menghasilkan daging berkualitas baik, layak dan berdaya saing tinggi.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 20 orang peserta tersebut dilaksanakan sesuai amanah Undang Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan hewan.
"Dalam hal ini kami ingin para peserta memahami perlakuan terhadap ternak, baik yang berhubungan dengan kondisi kesehatan, keadaan fisik dan mental hewan," katanya.
Menurut dia, kesejahteraan hewan, baik fisik maupun mental, perlu diperhatikan dan dibutuhkan perlakuan khusus agar layak dimanfaatkan manusia.
Selain itu, dalam penanganan hewan kurban perlu dilakukan pemeriksaan antimortem dan postmortem yang bertujuan untuk melindungi kepentingan kesejahteraan masyarakat.
Ia menambahkan, setiap hewan masuk ke rumah potong hewan atau akan dipotong harus dalam keadaan bebas dari luka memar, bebas penyakit dan tidak stres.
"Para peserta juga kami jelaskan melalui video tentang tata cara penanganan hewan kurban agar semakin paham tata cara dan perlakuan terhadap hewan yang akan dikurbankan," katanya.
Bertindak sebagai narasumber pada kegiatan tersebut, Kepala Seksi Produksi Peternakan Provinsi Babel, Dodi Novianto dan Pengawas bibit ternak Dinas Pertanian Provinsi Bangka Belitung, Septian Eka Pratama.