Jakarta (ANTARA) - Kepolisian memanggil kembali beberapa saksi kunci untuk dimintai keterangan tambahan terkait kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo
"Sudah saya sampaikan, dari 34 ini kemungkinan saksi-saksi kunci akan kita panggil lagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Selasa.
Yusri menjelaskan pemeriksaan ulang kepada para saksi kunci tersebut dilakukan lantaran ada informasi atau keterangan baru yang diperlukan penyidik.
"Nanti akan kira urut lagi, kalau ada kekurangan-kekurangan, kemarin kita cek ke lokasi ada kekurangan menyampaikan begini, ada informasi baru, panggil, tambahkan lagi," ujarnya.
Dia juga menegaskan tidak semua saksi diperiksa ulang, hanya saksi kunci yang akan diperiksa. "Tidak mungkin kita panggil lagi semuanya," kata dia.
Dia juga mengatakan, Kepolisian menyambut baik apabila ada pihak-pihak yang ingin memberikan informasi atau keterangan seputar kasus tersebut.
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Selasa (7/7).
Kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.
Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.
Dugaan sementara petugas, pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan Yodi.
Berita Terkait
Polisi simpulkan Yodi Prabowo meninggal akibat bunuh diri
25 Juli 2020 18:55
Kekasih Yodi Prabowo tak terlihat sedih saat olah TKP
21 Juli 2020 08:34
CCTV buram hambat penyidikan pembunuhan editor Metro TV
14 Juli 2020 22:05
Polda Metro tambah personel selidiki pembunuhan editor Metro TV
14 Juli 2020 21:22
CCTV di sekitar TKP pembunuhan editor Metro TV diperiksa
13 Juli 2020 22:17
Saksi kasus pembunuhan editor Metro TV bertambah jadi 23 orang
13 Juli 2020 21:31
Polisi selidiki sidik jari pada barang bukti di lokasi tewasnya Yodi
13 Juli 2020 21:09