Jakarta (Antara Babel) - Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya M. Romahurmuziy mempersilakan Majelis Ulama Indonesia menjadi mediator terkait konflik internal partai itu.
"Terima kasih atas kesediaan Pak Din (Ketua Umum MUI Din Syamsuddin). Kami membuka diri apabila atas nama MUI beliau bersedia mengambil peran," kata Romy melalui pesan Blackberry di Jakarta, Rabu.
Dia mempersilakan Din membuka komunikasi tersebut dan dirinya mengaku hubungannya dengan Ketua Umum MUI itu sangat baik.
Romy mencontohkan ketika peringatan Milad Muhammadiyah beberapa pekan lalu, Din Syamsuddin mengundangnya dan dirinya hadir.
"Tanpa ada persoalan ini, saya sudah biasa komunikasi (dengan Din Syamsuddin)," ujarnya.
Dia mengatakan Din harus memahami akar persoalan terkait konflik internal PPP sehingga jangan ada salah pengertian seolah-olah pemerintah ikut campur.
Menurut dia yang terjadi di PPP semata-mata persoalan internal organisasi.
"Pemerintah hanya menjalankan apa yang diperintahkan undang-undang, kok disalahpahami sebagai intervensi," katanya.
Sebelumnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengatakan seluruh ormas Islam di Indonesia berharap PPP bersatu kembali sebagai partai politik berbasis massa Islam.
"Ormas Islam berharap PPP selesaikan konflik internalnya, karena tidak mungkin bersatu apabila ada perpecahan," kata Din di Gedung Nusantara IV, Jakarta, Selasa (23/12).
Pernyataan Din itu disampaikan dalam acara Halaqoh Kebangsaan, Refleksi Akhir Tahun dan Musyawarah Pra Kongres Umat Islam Indo ke VI. Acara itu diadakan MUI Pusat dan Fraksi PPP di MPR yang diadakan di Gedung Nusantara IV, Jakarta.
Dia yakin PPP bisa bersatu sebagai wujud menunjukkan semangat persatuan yang ada di dalam partai tersebut.
Selain itu dia menilai perolehan suara partai politik berbasis massa Islam cenderung terus menurun meskipun di Pemilu 2014 sedikit naik di tengah kampanye hitam.